Banyak Korban Penipuan Phising di Telegram, Berikut Cara Pencegahannya Agar Tak Kecolongan

Telegram
Sumber :
  • pexels

VIVATechnoTelegram semakin populer, terutama di kalangan pengguna digital yang aktif, komunitas kripto, dan mahasiswa yang suka berbicara di grup atau channel. Tapi apakah Anda tahu bahwa semakin banyak orang yang tertipu oleh aplikasi ini?

Dari Gratis Sampai Premium, Ini Daftar Aplikasi Mac Wajib yang Bikin Produktivitas Meningkat Tajam

Masalahnya, Telegram tidak memiliki sistem verifikasi resmi seperti Instagram atau WhatsApp, sehingga siapapun bisa membuat akun dan berpura-pura menjadi siapa saja, termasuk admin palsu. 

Berdasarkan data perusahaan keamanan siber, Kaspersky, mengungkapkan fakta mencengangkan terkait Telegram. Aktivitas kejahatan online di layanan pesan instan ini melonjak 53%. Sebelum menjadi korbanya, mari disimak cara kerja penipu.

iPhone Kamu Belum Maksimal! Ini Daftar Aplikasi Keren Wajib Diinstall untuk Produktivitas dan Kreativitas

Phishing & Link Palsu

Penipu menyamar sebagai admin dan mengirim link verifikasi akun, withdraw saldo, atau pemenang giveaway. Begitu kamu klik dan isi data, selesai sudah—data dan saldo bisa disedot. “Scammer biasanya menggunakan tautan palsu yang tampak sah untuk mencuri data pribadi,” – Kaspersky, 2023. 

Baru Beli iPad? Ubah Pengaturan Bawaan Ini Agar Lebih Nyaman Dipakai!

Penyamaran Admin atau Moderator Grup

Pernah lihat akun dengan nama “Admin Group Resmi”? Jangan langsung percaya. Banyak penipu membuat akun tiruan dan kirim pesan pribadi ke anggota grup, pura-pura minta OTP, data KYC, bahkan dompet crypto.

Halaman Selanjutnya
img_title