TikTok Luncurkan Feed STEM di Indonesia, Dorong Generasi Muda Lebih Melek Sains dan Teknologi
- TikTok Newsroom
VIVATechno – Langkah ini menjadi bagian dari komitmen TikTok dalam mendorong pertumbuhan komunitas belajar serta mendukung misi pemerintah untuk memperkuat talenta digital nasional.
Dalam keterangan resmi yang dilansir dari laman TikTok, Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. Ia menyebut, “Inisiatif ini bukan sekadar hiburan, tapi investasi masa depan. Saya optimis feed STEM TikTok bisa membekali generasi muda dengan ilmu sains dan teknologi, meningkatkan daya saing bangsa, dan mendukung target Pemerintah untuk mencetak 9 juta talenta digital pada 2030,” ujarnya.
Feed STEM akan memberikan ruang khusus di aplikasi bagi pengguna terutama generasi muda untuk mengeksplorasi pengetahuan ilmiah, eksperimen menarik, hingga info teknologi terkini. Konten edukatif menjadi daya tarik tersendiri di TikTok, terbukti dari popularitas tagar seperti #SamaSamaBelajar, #SerunyaBelajar, dan #SerunyaMembaca yang telah mencapai lebih dari 24 juta unggahan di Indonesia.
Angga Anugrah Putra, General Manager Content Operations, Southeast Asia, TikTok, menjelaskan bahwa kategori edukasi, khususnya STEM, telah menjadi favorit di berbagai negara. “Kami ingin menyediakan pengalaman khusus bagi komunitas TikTok untuk menemukan dan berbagi semangat belajar dalam bidang sains dan teknologi,” tuturnya.
Feed STEM sendiri telah sukses diluncurkan di berbagai pasar global seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Australia, dan kini hadir di Indonesia dengan konten dalam bahasa lokal maupun global yang dilengkapi subtitel. TikTok mencatat bahwa konten berlabel STEM telah ditonton lebih dari 110 miliar kali secara global, dan pertumbuhannya mencapai 35 persen sejak feed ini diperkenalkan.
Beberapa kreator Indonesia yang akan tampil di kanal STEM antara lain:
- Lianna Nathania, kreator edukasi yang dikenal dengan tips hitung cepat matematika.
- Andrea Novita, mahasiswi teknik pangan yang gemar bereksperimen dengan makanan.
- Theresa, pegiat teknologi yang menyampaikan topik inovasi dalam bentuk storytelling yang mudah dipahami.
- Hanafi Herlim, mantan pilot yang kini berbagi pengetahuan seputar dunia penerbangan.
- Melan Achmad, guru matematika berusia 79 tahun yang aktif mengajar lewat TikTok LIVE.
“Saya senang karena edukasi yang saya berikan lewat konten kreatif tidak hanya memperlihatkan sisi seru dari matematika, tapi juga menumbuhkan rasa cinta komunitas TikTok terhadap pelajaran ini,” ujar Lianna.
Untuk pengguna di bawah 18 tahun, feed STEM akan aktif secara otomatis. Sedangkan bagi pengguna berusia 18 tahun ke atas, fitur ini bisa diaktifkan melalui menu Pengaturan dan Privasi → Preferensi Konten → STEM.
Feed STEM ini akan tersedia di bagian kiri atas halaman utama TikTok, dan diluncurkan secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan. Semoga hadirnya kanal ini bisa menjadi inspirasi bagi lebih banyak anak muda Indonesia untuk mengeksplorasi dunia STEM dengan cara yang menyenangkan dan kreatif. (*)