AI Kini Jadi Social Engineering, Bisa Tiru Suara Orang Terdekat
- Karspersky
VIVATechno – Bayangkan menerima panggilan telepon dari ibumu yang meminta uang karena sedang dalam bahaya.
Suaranya persis, intonasinya sama, bahkan gaya bicaranya tidak asing. Tapi ternyata, itu bukan dia.
Inilah ancaman nyata dari deepfake voice—teknologi berbasis kecerdasan buatan yang kini digunakan untuk social engineering, teknik penipuan yang mengandalkan manipulasi psikologis.
Dari laporan VIDA, terdapat 67 persen penipuan peniruan identitas dan 42 persen serangan rekayasa sosial atau social engineering tindakan memanipulasi seseorang dengan memanfaatkan kesalahan mereka untuk memberikan data atau informasi yang bersifat rahasia.
Saat ini di tahun 2025, serangan jenis ini meningkat pesat, khususnya dalam modus penipuan keuangan dan manipulasi informasi.
Apa itu deepfake voice?
Deepfake voice adalah hasil dari teknologi voice cloning berbasis AI yang mampu meniru suara seseorang hanya dengan rekaman singkat (3–5 detik).