Aki Kering vs Aki Basah, Mana yang Lebih Cocok untuk Motor Kamu?
- Suzuki
VIVATechno – Aki merupakan salah satu komponen vital dalam sistem kelistrikan kendaraan bermotor. Namun, masih banyak pengendara yang bingung memilih antara aki kering dan aki basah.
Padahal, pemilihan aki yang tepat bisa berdampak besar pada performa dan umur kendaraan. Untuk menghindari kesalahan beli dan biaya tambahan tak terduga.
Penting memahami perbedaan mendasar, keunggulan, serta kelemahan dari masing-masing jenis aki. Berikut ulasan lengkapnya berdasarkan sumber dari Planet Ban.
Aki Kering: Modern, Praktis, tapi Mahal
Meski disebut kering, aki jenis ini tetap menggunakan elektrolit, namun berbentuk gel. Biasanya terpasang pada kendaraan keluaran terbaru.
- Tidak perlu isi ulang cairan secara berkala.
- Area di sekitar aki tetap bersih.
- Umur pakai lebih panjang (jika sesuai spesifikasi).
- Desain ringkas, mudah dipasang.
- Harga lebih mahal dibanding aki basah.
- Sulit diperbaiki jika rusak.
- Kerap kehilangan performa secara mendadak.
Aki Basah: Terjangkau, Bisa Diperbaiki, tapi Butuh Perawatan
Aki jenis ini menggunakan cairan asam sulfat dan masih banyak ditemukan pada kendaraan lawas.
Kelebihan:
- Harga ekonomis.
- Mudah ditemukan di pasaran.
- Bisa diperbaiki dengan membersihkan terminal atau menambah air aki.
Kekurangan:
- Perlu perawatan rutin (cek dan tambah cairan).
- Rentan tumpah dan bisa merusak komponen sekitar.
- Umur pakai cenderung lebih pendek.
Tips Memilih Aki yang Tepat
- Sebelum membeli, perhatikan beberapa hal penting berikut:
- Kapasitas dan Spesifikasi: Sesuaikan dengan standar pabrikan.
- Ukuran Aki: Pastikan muat di tempat aki kendaraanmu.
- Merek dan Kualitas: Pilih produk terpercaya untuk performa stabil.
- Garansi: Cari aki yang disertai garansi untuk jaminan lebih.
Jadi, baik aki kering maupun aki basah punya kelebihan masing-masing. Jika kamu ingin praktis, aki kering bisa jadi pilihan. Tapi bila ingin irit dan bisa diservis sendiri, aki basah masih layak dipertimbangkan.(*)