Jangan Asal Pilih Oli Mobil, Ini Rahasia Kekentalan SAE yang Tepat Agar Tidak Sering Bocor
- Youtube
VIVATechno – Memilih oli dengan kekentalan yang tepat sangat penting untuk kesehatan mesin mobil. Salah pilih SAE bisa bikin mesin kasar, boros bensin, bahkan oli bocor kemana-mana.
Oli mesin bukan cuma soal merek mahal atau murah. Yang terpenting adalah kesesuaian SAE dengan jenis dan usia mesin mobil. Oli yang mahal sekalipun bisa jadi masalah jika SAE-nya tidak cocok.
Kebanyakan orang hanya fokus pada merek oli tanpa memahami kode SAE. Padahal angka-angka ini menentukan performa mesin dan umur komponen.
Arti Kode SAE pada Oli:
- Angka pertama (contoh: 5W, 10W): kekentalan saat mesin dingin (W = Winter)
- Angka kedua (contoh: 30, 40): kekentalan saat mesin panas
- Semakin kecil angka = semakin encer
Panduan Memilih SAE Berdasarkan Usia Mobil:
1. Mobil baru (0-5 tahun) dengan teknologi dual VVTi/LCGC
Gunakan SAE 5W-30 yang lebih encer. Mesin baru butuh oli encer untuk performa optimal dan hemat bahan bakar.
2. Mobil menengah (5-10 tahun) seperti Avanza VVTi
Pakai SAE 10W-40 sesuai manual book. Ini keseimbangan antara performa dan perlindungan mesin.
3. Mobil tua (di atas 10 tahun) atau tahun 90-an
Pilih SAE 15W-50 atau 20W-50 yang lebih kental. Celah mesin sudah longgar butuh oli kental untuk menjaga tekanan.
Kesalahan Umum Pemilihan Oli:
- Oli terlalu encer untuk mesin tua: menyebabkan oli bocor dan suara mesin kasar
- Oli terlalu kental untuk mesin baru: membuat tarikan berat dan boros bensin
- Tidak rutin ganti oli: maksimal 5.000-10.000 km atau 6 bulan sekali
Selalu cek manual book untuk mengetahui SAE yang direkomendasikan pabrikan. Jika manual book hilang, tanyakan ke bengkel resmi atau lihat di tutup oli mesin. (*)