OpenAI Perkenalkan Codex, Agen AI Paling Mutakhir untuk Dunia Pemrograman
- id.pinterest.com
VIVATechno – Pada Jumat, 16 Mei 2026 OpenAI kembali membuat gebrakan yang mana kabar ini dibenarkan oleh Tech Crunch. Kali ini mereka merilis Codex, agen kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan pemrograman. Codex digadang-gadang sebagai AI coding assistant paling canggih saat ini.
Peluncuran Codex bukan sekadar menambah daftar alat bantu pengkodean, tetapi menunjukkan bagaimana AI kini benar-benar bisa menjadi mitra kerja digital yang aktif. Dibekali kemampuan menjalankan instruksi kompleks dan melakukan eksekusi kode langsung di cloud, Codex membawa level baru dalam dunia development.
Codex merupakan agen AI terbaru dari OpenAI yang dirilis dalam bentuk pratinjau riset. Ia didukung oleh model codex-1, sebuah varian dari o3, yang telah dioptimalkan khusus untuk menyelesaikan berbagai tugas pemrograman. Keunggulan utama Codex terletak pada kemampuannya menghasilkan kode yang lebih bersih, mengikuti perintah dengan akurat, hingga mampu secara otomatis menjalankan serta memperbaiki kode agar lolos pengujian.
Berbeda dari tool coding konvensional, Codex bekerja dalam lingkungan komputer virtual berbasis cloud, dan dapat langsung terhubung ke GitHub serta memuat repositori pengguna tanpa perlu perintah manual.
Codex dirancang untuk menangani berbagai tugas pemrograman seperti menulis fitur sederhana, memperbaiki bug, menjawab pertanyaan seputar kode, serta menjalankan pengujian hanya dalam waktu 1 hingga 30 menit. Hebatnya, semua proses ini dapat dilakukan tanpa mengganggu aktivitas lain di perangkat pengguna.
Saat ini, Codex tersedia untuk pelanggan ChatGPT Pro, Enterprise, dan Team, dengan akses awal yang cukup luas. Namun, pembatasan penggunaan akan diberlakukan dalam beberapa minggu ke depan. Setelahnya, pengguna dapat membeli kredit tambahan untuk tetap mengakses Codex.
OpenAI juga menyatakan bahwa Codex akan segera diperluas ke pengguna ChatGPT Plus dan Edu.
Dalam waktu bersamaan, perusahaan besar lain juga berlomba dalam pengembangan agen AI pemrograman. Microsoft dan Google menyebut sekitar 30 persen kode internal kini ditulis AI. Sementara itu, pesaing seperti Anthropic dengan Claude Code dan Google dengan Gemini Code Assist juga meluncurkan produk serupa.(*)