6 Kata Kunci Pertanyaan ChatGPT Bikin AI Jadi Asisten Pribadi Tanpa Biaya Mahal

VIVATechno – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT telah membuka peluang baru bagi masyarakat untuk memiliki "asisten pribadi" tanpa perlu mengeluarkan biaya mahal.

Namun, banyak pengguna belum memaksimalkan potensi ChatGPT karena tidak menguasai teknik prompt yang tepat.

"Punya asisten pribadi untuk sekarang itu enggak perlu duit yang gede, enggak perlu mahal, gratis juga bisa. Kita bisa manfaatin ChatGPT. Si ChatGPT ini kalau kita bisa menguasai promnya, bah, dia bakal jadi asisten yang benar-benar lebih pintar dibandingkan asisten yang human," ungkap pembuat konten di kanal YouTube DKID Media.

Enam Kata Kunci Prompt untuk Memaksimalkan ChatGPT

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari ChatGPT, pengguna hanya perlu menguasai enam kata kunci prompt.

Keenam prompt ini akan membuat ChatGPT memberikan jawaban yang lebih spesifik dan akurat sesuai kebutuhan.

1. Task (Tugas) - Komponen ini berisi perintah atau tugas yang ingin kita berikan kepada ChatGPT, misalnya "buatkan", "analisis", "tuliskan", atau "gambarkan". Task adalah komponen dasar yang wajib ada dalam setiap prompt.
2. Konteks - Memberikan latar belakang atau informasi tambahan agar ChatGPT memahami siapa kita dan apa tujuan kita. Misalnya, "Saya adalah content creator yang ingin upload 15 konten dalam 1 bulan."
3. Contoh - Menambahkan contoh spesifik akan membuat output ChatGPT lebih sesuai dengan kebutuhan. Prompt dengan contoh menghasilkan jawaban yang lebih terarah dibandingkan prompt tanpa contoh.
4. Persona - Memberikan "identitas" pada ChatGPT, misalnya "Bayangkan Anda adalah seorang content creator handal." Dengan persona, ChatGPT akan berperan sebagai konsultan sesuai bidang yang diminta.
5. Format - Menentukan struktur output yang diinginkan, seperti tabel, paragraf, atau daftar. Format membuat hasil lebih terstruktur dan mudah dipahami.
6. Tone - Mengatur gaya bahasa yang diinginkan dalam jawaban ChatGPT, seperti formal, casual, atau storytelling.

Halaman Selanjutnya

"Sebenarnya cuman pakai task sama konteks aja udah cukup, tapi masih kurang spesifik. Dengan adanya enam tambahan prompt ini, kalian bisa bikin outputnya itu lebih personal, lebih spesifik," jelas DKID Media.