FBI Peringatkan Pengguna Gmail Waspadai Serangan Phishing yang Menggunakan AI
- id.pinterest.com
VIVATechno – FBI baru-baru ini mengeluarkan peringatan kepada pengguna Gmail di seluruh dunia, yang kini mencapai lebih dari 1,8 miliar orang, untuk lebih waspada terhadap serangan phishing yang semakin canggih.
Para penjahat siber kini memanfaatkan teknologi AI (kecerdasan buatan) untuk menciptakan serangan yang lebih efektif, bahkan dapat menghindari filter keamanan yang ada.
Berdasarkan laporan dari Hoxhunt, serangan phishing yang berhasil melewati langkah-langkah keamanan meningkat sebesar 49%.
Saat ini, ancaman yang dihasilkan oleh AI mencapai 4,7% dari total serangan phishing, dengan penyerang menggunakan otomatisasi untuk merancang pesan yang sangat meyakinkan.
Pyry Åvist, seorang pakar keamanan siber, menyebutkan bahwa AI telah mempermudah peretas dalam menggunakan taktik rekayasa sosial untuk menipu korban.
Biaya rendah dan kemudahan akses alat AI menjadi faktor utama di balik meningkatnya ancaman ini.
Dengan hanya USD 5 (sekitar Rp 82 ribu), peretas dapat merancang serangan phishing yang sangat kuat untuk menargetkan individu maupun perusahaan.