PBSI Rilis Platform Analitik Berbasis AI untuk Dongkrak Prestasi Atlet Indonesia

Wamenpora RI Taufik Hidayat Hadiri Peluncuran Platform PBSI
Sumber :
  • kemenpora.go.id

VIVATechno – PP PBSI meluncurkan platform PBSI Sport Science Analytics di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, pada Senin (14/1/2025). Platform berbasis website ini dirancang untuk mengoptimalkan performa atlet melalui analisis data dan ilmu keolahragaan yang komprehensif.

Viral Permainan Berburu Koin Jagat, Pengguna Rusak Fasilitas Umum

Ketua Umum PP PBSI Muhammad Fadil Imran menjelaskan bahwa platform ini akan berfungsi sebagai pusat data terpadu untuk monitoring kondisi atlet.

"Platform yang diluncurkan saat ini bersifat rintisan, masih belum sempurna, dan akan terus dikembangkan untuk membangun ekosistem sport science yang komprehensif. Untuk itu kami juga menggandeng para profesional dan pakar," ujar Fadil.

Link Baca Manga Boruto Two Blue Vortex Gratis, Chapter 18 Rilis Januari 2025

Platform ini menghadirkan tiga fitur utama, yakni input data terintegrasi, logbook dari berbagai bidang, dan komparasi antar atlet.

Bersamaan dengan peluncuran platform, PBSI juga melakukan pengukuran baseline untuk database atlet pelatnas.

Instagram Siapkan Strategi Baru Hadapi Potensi Larangan TikTok di 2025

Pengukuran meliputi profil medis umum, antropometri, kebutuhan nutrisi, tingkat kebugaran, komponen biomotor, dan screening fisioterapi.

Koordinator Tim Pendukung PBSI Nanang Kusuma memaparkan bahwa platform ini memungkinkan integrasi seluruh data dalam satu sistem.

"Tahap rintisan yang kita luncurkan hari ini menghasilkan integrated athlete monitoring system untuk memantau training load, performance recording, baik secara harian, mingguan dan bulanan," kata Nanang.

Dalam pengembangan selanjutnya, platform ini akan menghubungkan informasi dari tim pendukung kepada berbagai pengguna, termasuk pelatih teknik, pelatih fisik, fisioterapis, dokter, dan katering.

PBSI juga berencana menambahkan fitur screening psikologis untuk dasar pemberian latihan mental.

Inovasi lainnya mencakup screening performa teknik untuk menganalisis technical error atau enforced error secara kuantitatif.

Yang paling menarik, platform ini akan dilengkapi dengan software berbasis kecerdasan buatan untuk membantu menentukan strategi pertandingan.

Pengembangan platform ini menunjukkan keseriusan PBSI dalam memadukan teknologi modern dengan ilmu keolahragaan untuk meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia.

Dengan adanya sistem monitoring terpadu ini, diharapkan dapat mengoptimalkan program latihan dan intervensi bagi para atlet nasional.****