Motor Matic Susah Nanjak? Ini 5 Penyebab Utama yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Berkendara
- id,pinterest.com
VIVATechno – Motor matic telah menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk mobilitas sehari-hari.
Namun, kendala serius yang sering dihadapi pengendara motor matic adalah kesulitan saat melintasi jalan menanjak.
Permasalahan motor matic yang tidak kuat menanjak ini sering menjadi keluhan banyak pengendara di berbagai situasi.
1. Desain Motor Matic Bukan untuk Medan Menanjak
Motor matic pada dasarnya tidak dirancang untuk melintasi medan menanjak.
"Matic itu sebenarnya untuk perjalanan di kota ya atau bisa dibilang dengan sebutan City Ride," ungkap Andrea Varenz melalui kanal YouTubenya.
Motor matic didesain khusus untuk jalan perkotaan yang relatif datar, bukan untuk tantangan tanjakan yang curam.
Motor matic yang kuat menanjak sebenarnya tersedia di pasaran Indonesia.
Andrea menyebutkan dua model yaitu Yamaha X-Ride dan Honda ADV 150 yang memang dirancang untuk medan off-road termasuk tanjakan.
2. Pengaturan CVT yang Tidak Tepat
Faktor kedua yang membuat motor matic kesulitan menanjak adalah pengaturan CVT (Continuously Variable Transmission) yang tidak dioptimalkan untuk akselerasi.
Banyak pengendara menyetel motor matic mereka untuk mencapai kecepatan tinggi atau top speed, sehingga putaran bawah mesin kurang diperhatikan.
Ketika menghadapi tanjakan, putaran bawah mesin sangat penting untuk menghasilkan tenaga yang cukup.
Motor matic dengan setting CVT yang fokus pada akselerasi akan lebih mampu mengatasi medan menanjak dibandingkan dengan setting yang mengutamakan kecepatan tinggi.
3. Beban Motor yang Terlalu Berat
Faktor beban berlebih juga sangat mempengaruhi performa motor matic saat menanjak.
Motor dengan bobot berat seperti XMAX 250 akan semakin sulit menanjak jika ditambah dengan beban pengendara yang berat.
Kombinasi berat motor, pengendara, dan settingan CVT yang tidak tepat membuat motor matic kewalahan saat menghadapi tanjakan.
4. Kondisi Mesin yang Sudah Lelah
Motor matic yang telah melakukan perjalanan jauh sebelum mencapai tanjakan cenderung mengalami penurunan performa.
Mesin yang sudah panas dan lelah akan kesulitan menghasilkan tenaga optimal untuk mengatasi tanjakan.
Solusi untuk masalah ini relatif sederhana: berikan waktu istirahat pada motor sebelum melanjutkan perjalanan menanjak.
"Kalian tinggal berhenti dulu ya bareng setengah jam satu jam sebelum menanjak," saran Andrea Varenz kepada para pengendara motor matic.
5. Kerusakan pada Komponen CVT
Komponen CVT yang mengalami kerusakan atau keausan seperti vanbelt yang slip, kampas ganda yang aus, atau bagian lain dalam sistem CVT bisa menjadi penyebab motor matic tidak kuat menanjak.
Perawatan berkala dan penggantian komponen yang sudah tidak layak pakai sangat penting untuk menjaga performa motor matic saat menghadapi tanjakan.****