Ojek Motor Listrik Buktikan Penghasilan Lebih Tinggi, Selisih Rp20.000 per Hari
- id.pinterest.com
VIVATechno – Persaingan antara kendaraan listrik dan konvensional kini merambah ke industri ojek online. Hasil analisis terbaru menunjukkan bahwa penggunaan motor listrik untuk layanan ojek online memberikan keuntungan finansial yang lebih menjanjikan dibandingkan motor berbahan bakar bensin.
Berdasarkan perhitungan detail yang dilakukan untuk jarak tempuh yang sama, pengemudi ojek dengan motor listrik dapat membawa pulang Rp230.000 per hari, sedangkan pengemudi dengan motor bensin hanya Rp210.000 per hari.
"Dengan asumsi motor Honda Beat 110 cc yang paling irit, penghasilan kotor per hari mencapai Rp300.000 untuk jarak tempuh 150 kilometer, termasuk jarak melipir," ungkap hasil analisis yang dipublikasikan melalui kanal YouTube Zeinzehn Channel.
Untuk motor berbahan bakar bensin, setelah dipotong biaya operasional dan komisi aplikator 20%, pengemudi harus mengeluarkan biaya bensin sekitar Rp30.000 per hari untuk konsumsi 3 liter BBM dengan harga Rp10.000 per liter.
Sementara itu, pengemudi motor listrik hanya perlu mengeluarkan Rp10.000 per hari untuk dua kali pengisian daya, dengan kebutuhan 3,5 kWh per pengisian. Biaya operasional yang lebih rendah ini menjadi kunci utama pendapatan bersih yang lebih tinggi.
Spesifikasi yang digunakan dalam perbandingan ini menggunakan motor listrik Yadea, yang menjadi salah satu pilihan populer di kalangan pengemudi ojek online. Motor ini mampu menempuh jarak hingga 75 kilometer dalam sekali pengisian daya.
Perhitungan ini didasarkan pada tarif standar Rp2.500 per kilometer untuk kedua jenis kendaraan. "Dengan asumsi ini maka bisa dihitung penghasilan per hari adalah 150 KM - 30 km = 120 km dikali dengan argo per kilometer," dijelaskan dalam analisis tersebut.
