Masih Perlukah Pakai Casing? Ini Jawabannya Meski Smartphone Sudah Tangguh di 2025
VIVATechno – Tahun 2025 menjadi era di mana berbagai brand smartphone berlomba-lomba menonjolkan fitur ketahanan atau durabilitas.
Desain makin ramping, bobot makin ringan, dan performa pun terus meningkat.
Namun, meski teknologi makin canggih, harga smartphone tetap menguras kantong. Dan yang jadi pertanyaan: apakah casing masih diperlukan?
Jawabannya: sangat perlu.
Meski banyak ponsel saat ini mengklaim tahan banting, satu kali jatuh tanpa pelindung bisa meninggalkan goresan atau bahkan kerusakan serius.
Sekali saja layar pecah atau bodi penyok, biaya perbaikannya bisa hampir setara dengan beli smartphone baru kelas menengah.
Apalagi kalau masa garansi sudah habis atau merek ponsel Anda tidak menyediakan layanan perbaikan tambahan, maka semua risiko ditanggung sendiri.
Di sinilah pentingnya casing.
Hanya dengan modal puluhan ribu atau ratusan ribu rupiah, Anda bisa menghemat ratusan ribu—bahkan jutaan rupiah—biaya perbaikan.
Ada banyak pilihan casing yang kini tidak hanya fungsional, tapi juga stylish.
Mulai dari casing silikon tipis yang nyaman digenggam, casing transparan yang tetap memperlihatkan keindahan desain ponsel, hingga casing yang mendukung teknologi MagSafe untuk pengisian daya nirkabel.
Casing bukan cuma melindungi saat ponsel terjatuh, tapi juga menjaga dari goresan kecil, debu, kotoran, serta lecet pada kamera akibat penggunaan sehari-hari.
Bisa dibilang, pakai casing itu seperti pakai helm saat naik motor: mungkin tidak selalu dibutuhkan, tapi sangat menyelamatkan saat hal tak terduga terjadi.
Intinya, memakai casing bukan berarti Anda tidak percaya pada kualitas ponsel, tapi lebih ke bentuk perlindungan ekstra.
Tidak perlu mahal, tidak harus merusak estetika, tapi cukup memberi rasa aman. Karena secanggih dan semahal apapun smartphone Anda, risiko tetap ada dalam keseharian.