Indonesia Raih Kemajuan Investasi Teknologi dengan Pembangunan Pabrik Apple di Batam
- id.pinterest.com
VIVATechno – Pemerintah Indonesia baru-baru ini mencatatkan kemajuan signifikan dalam menarik investasi teknologi internasional dengan dimulainya pembangunan pabrik baru oleh vendor Apple di Batam.
Pabrik ini direncanakan untuk menjadi salah satu pemasok utama AirTag secara global, dengan kapasitas yang diperkirakan dapat memenuhi hingga 65% dari total kebutuhan perangkat pelacak tersebut di seluruh dunia.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa proyek pabrik ini bernilai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 16 triliun) dan diperkirakan akan menyerap hingga 2.000 tenaga kerja.
Pembangunan pabrik tersebut diproyeksikan rampung pada awal 2026, dan ada potensi untuk berkembang lebih besar dengan nilai investasi yang dapat mencapai 10 miliar dolar AS di masa depan.
Proyek ini menandai langkah penting Indonesia dalam memperkuat posisi sebagai pusat manufaktur teknologi di kawasan Asia.
Namun, meski Indonesia berhasil menjadi tuan rumah produksi AirTag, Apple masih menghadapi tantangan dalam membawa perangkat terbaru mereka, seperti iPhone 16, ke pasar Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang harus dipenuhi oleh perusahaan teknologi asing sebelum perangkat komunikasi elektronik dapat dipasarkan di tanah air.