Cara Dapetin 10.000 Followers Pertama di TikTok, Tanpa Buat Konten Receh
VIVATechno – TikTok telah menjadi platform yang menjanjikan bagi para kreator konten untuk membangun audiens dan meraih popularitas.
Namun, mencapai 10.000 pengikut pertama bisa menjadi tantangan tersendiri.
Dalam video YouTube yang berjudul "CARA MASUK FYP TIKTOK ORGANIK!!10.000 Followers dalam sehari", Agusleo Halim menjelaskan langkah-langkah praktis yang dapat diikuti oleh siapa saja yang ingin meningkatkan jumlah pengikut di TikTok secara signifikan.
Berikut langkah-langkah yang bisa kalian terapkan untuk tingkatkan followers secara permanen:
1. Bangun Karakter, Jangan Sekadar Bikin Konten
Layaknya film, karakter itu penting banget. Tentuin kamu siapa dan ceritakan “penyakit” atau keunikan karaktermu. Misal: kamu pebasket yang tiap shoot selalu masuk—tapi sebenarnya kamu sering gagal, dan kamu cerita prosesnya. Nah, dari situ kamu bisa mulai storytelling.
Tips storytelling:
- Gunakan trend yang sedang naik.
- Pilih musik yang lagi viral.
- Perhatikan hashtag yang sedang dipromosikan TikTok (bisa cek di bagian Explore).
2. Jangan Overthinking, Coba Stitch atau Duet Konten Viral
Kalau bingung mau bikin konten apa, jangan overthinking. TikTok bukan Instagram. Bahkan konten behind the scene atau BTS justru sering lebih menarik daripada yang terlalu sempurna. Jadi, manfaatkan fitur Stitch atau Duet, apalagi dari konten viral. Tujuannya? Eksposur. Gak harus selalu orisinal dulu di awal.
3. Fokus pada Satu Niche (Jangan Gado-Gado)
Kalau kamu udah dikenal sebagai kreator travel, jangan tiba-tiba bikin konten makeup. TikTok akan lebih “percaya” sama akun yang punya fokus niche yang jelas. Karena algoritma mereka akan menyebarkan kontenmu ke audiens yang relevan dengan niche tersebut.
Contoh: ada kreator bernama Ovi yang selalu konsisten bikin konten fotografer-videografer. Karena konsisten, algoritma TikTok terus kasih eksposur buat dia di kategori itu.
4. Retention Rate Itu Raja!
Banyak yang mikir like, komen, share adalah segalanya. Tapi algoritma TikTok lebih utamakan satu hal ini: retention rate — alias seberapa lama orang nonton video kamu. Semakin lama orang nonton, semakin besar kemungkinan konten kamu masuk FYP. Itu sebabnya konten yang engaging dari awal sampai akhir itu penting banget.
5. Manfaatkan TikTok Live
TikTok kasih boost ke kreator yang sering pakai fitur Live. Semakin aktif kamu live, semakin besar kemungkinan TikTok kasih eksposur buat konten kamu.
6. Sabar: Kontenmu Bisa Viral Bahkan Setelah Sebulan
Beda sama Instagram yang seperti deposito harian, di TikTok kontenmu bisa viral bahkan 7 hari, 10 hari, atau sebulan setelah di-upload. Jadi, jangan hapus konten yang kamu kira gagal. Kadang algoritmanya cuma nunggu momen yang pas.
7. Jangan Terjebak Bikin Konten Receh
Yes, kita tahu banyak konten receh (dan kadang toxic) yang viral. Tapi yuk kita mulai gerakan bikin konten yang sehat, yang mendidik, yang punya value. Kalau kamu masih remaja atau punya audiens anak muda, bayangin aja efek jangka panjangnya.
Jangan sampai kita ngasih contoh bahwa viral harus dengan cara buka-bukaan, flexing saldo, atau pamer hal-hal gak penting. Kamu bisa kok bikin konten edukatif yang fun. Memang audiensnya lebih sedikit, tapi kamu lagi bangun legacy, bukan sekadar viral sehari doang.
Dengan mengikuti panduan dari Agusleo Halim di atas, Anda dapat mempercepat pertumbuhan akun Anda secara organik.(*)