AI Writing vs Human Writer: Apakah Penulis Akan Punah di Era Generative AI?

Writer vs AI Prompt
Sumber :
  • AI

VIVATechno – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membuka babak baru dalam dunia kepenulisan. Dengan hadirnya generative AI seperti ChatGPT, Gemini, dan Claude, proses menulis kini bisa dilakukan dalam hitungan detik.

Bisa Hemat Biaya Marketing Hingga Jutaan Rupiah, BigBox AI Telkom Andalkan Kecerdasan Buatan untuk UMKM

Dari artikel berita, naskah iklan, hingga caption media sosial semuanya bisa dihasilkan secara otomatis. Tapi, apakah ini berarti penulis manusia tidak lagi dibutuhkan?

Pertanyaan ini memicu perdebatan hangat di industri konten, media, hingga akademik. Apakah AI benar-benar bisa menggantikan sentuhan manusia dalam menulis? Ataukah justru membuka peluang baru yang sebelumnya tak terbayangkan? Mari kita bedah bersama perbandingan dan dampaknya.

Akhirnya SanDisk Creator Phone SSD 1TB Hadir iPhone dan Android!

Memang betul, generative AI memiliki kemampuan memproses jutaan data dan menyusunnya menjadi tulisan yang koheren, informatif, dan bebas typo yang mana semuanya bisa diproduksi dalam hitungan detik. AI unggul dalam hal:

  • Kecepatan produksi konten.
  • Kapasitas bekerja tanpa lelah.
  • Penulisan berbasis data dan struktur jelas.

Menurut laporan McKinsey (2023), generative AI mampu meningkatkan efisiensi penulisan konten hingga 40 persen di lingkungan profesional.

Spesifikasi DJI Matrice 400: Drone Tangguh untuk Misi Udara Profesional di Tahun 2025

Namun, AI tetap bekerja berdasarkan pola dan data yang sudah tersedia. Ia tidak memiliki pengalaman hidup, intuisi sastra, atau nuansa emosi manusiawi yang melekat dalam tulisan seorang penulis sejati.

Halaman Selanjutnya
img_title