Kerugian OpenAI Membengkak Meski Tarif ChatGPT Pro Capai Rp3,2 Juta

OpenAI
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechno – Transformasi digital dengan hadirnya chatbot AI seperti ChatGPT ternyata tak menjamin keuntungan bagi pengembangnya.

Samsung Galaxy A35 vs A55: Mana yang Lebih Worth It untuk Kantong Kamu?

Perusahaan pengembang ChatGPT, OpenAI, masih mencatatkan kerugian meski telah mematok harga langganan premium yang terbilang mahal.

CEO OpenAI Sam Altman mengungkapkan bahwa perusahaannya belum bisa meraih profit, kendati telah menetapkan biaya langganan ChatGPT Pro sebesar US$200 atau sekitar Rp3,2 juta per bulan.

Bingung Pilih AC Satu PK Buat Ruang Keluarga? Ini 5 Rekomendasi Terbaik yang Bikin Rumah Adem Maksimal"

"Saya sendiri yang menetapkan harga langganan tersebut dan berpikir kami bisa menghasilkan uang," ungkap Altman melalui akun X pribadinya.

Kerugian ini terjadi karena tingkat penggunaan layanan oleh pelanggan melebihi prediksi perusahaan.

Stop Takut Tagihan Listrik Naik! Ini AC Terbaik yang Bikin Sejuk Tanpa Boros

ChatGPT Pro, yang diluncurkan akhir tahun lalu, menawarkan akses ke versi peningkatan OpenAI o1 Pro dan layanan generator video Sora secara terbatas.

Meski telah mengumpulkan pendanaan sekitar US$20 miliar atau Rp324 triliun sejak awal berdiri, OpenAI masih belum mampu menghasilkan keuntungan.

Halaman Selanjutnya
img_title