Bikin Konten Tapi Gak FYP? Ini Pola dan Rahasia Viral ala Leo Givanni yang Terbukti Ampuh!
- id.pinterest.com
Leo menekankan bahwa memiliki banyak followers tidak menjamin view yang tinggi. “Followers itu sangat tidak penting. Aku lebih pilih punya followers kecil tapi view rame, daripada followers banyak tapi view-nya nol,” katanya. Bagi TikTok, yang penting adalah engagement dan waktu tonton, bukan angka pengikut.
4. Kenali Audiens dan Bangun Komunitas
Leo menyarankan agar kreator tidak asal membuat konten tanpa target. Fokus pada audiens spesifik akan membangun brand pribadi yang kuat dan loyal. Ia bahkan membentuk komunitas kreator bernama Wakmi Premium untuk saling berbagi ilmu dan dukungan. “Coba kenali dulu audiens dan pikirkan konten jenis apa yang audiens kita itu mau,” ucapnya.
5. Konsistensi & Adaptasi Itu Kunci
Sebagai mantan introvert, Leo membuktikan bahwa keterampilan bicara depan kamera bisa dilatih. Mulai dari video tanpa wajah, hingga kini aktif berbicara dan siaran langsung. “Awalnya aku enggak PD... Tapi karena sering ngonten, lama-lama terbiasa. Sekarang malah senang nge-live 8 jam!” terangnya.
Maka dari itu, masuk FYP bukan lagi soal hoki, tapi hasil dari strategi, data, dan pemahaman mendalam terhadap algoritma TikTok. Leo Givanni membuktikan bahwa dengan konsistensi, analisis yang tepat, dan keberanian untuk belajar, siapa pun bisa sukses di TikTok, bahkan tanpa modal besar atau followers jutaan karena membuat konten itu bukan untuk siapapun selain untuk audiens kita.(*)