Marak Penipuan Berkedok Freelance Online TikTok, Cuma Modal Follow dan Likes, Dijanjikan Cuan!
- pexels
VIVATechno – Fenomena penipuan berkedok lowongan kerja online kini makin canggih. Kali ini, platform seperti TikTok dan Telegram dimanfaatkan untuk menjaring korban lewat skema kerja part-time palsu.
Modusnya terlihat mudah dan menguntungkan, tapi pada akhirnya, banyak orang kehilangan uang dalam jumlah besar.
Selebriti dan pesulap Uya Kuya mengungkapkan kekhawatirannya lewat akun TikTok resminya, memperingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan online yang terlalu mudah untuk dipercaya.
Dalam video tersebut, ia menegaskan bahwa banyak korban yang terjebak karena tergiur keuntungan instan. Menurut Uya Kuya, penipuan ini berawal dari seseorang yang menghubungi calon korban melalui akun media sosial.
Mereka menawarkan pekerjaan paruh waktu (freelance) dengan tugas ringan seperti follow, like, atau menonton video. Setelah menyelesaikan tugas pertama, korban langsung mendapat imbalan Rp20.000 hingga Rp60.000. Tujuannya, agar korban merasa aman dan percaya.
Namun, di misi-misi selanjutnya, korban diminta menyetor (deposit) sejumlah uang untuk bisa “naik level” dan memperoleh komisi lebih besar, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
Skema ini dibuat seolah-olah menguntungkan, misalnya dengan menjanjikan keuntungan 30 persen hingga 80 persen dari uang yang disetor.