Agentic AI Lebih Canggih dari Generative AI, Ancam Pekerjaan, Manusia Perlu Adaptasi Segera

Agentic AI
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechno – Dalam perkembangan teknologi artificial intelligence yang semakin pesat, era baru telah dimulai.

Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Flagship Ultra Tipis dengan AI Canggih dan Kamera 200MP

Agentic AI hadir dengan kemampuan yang jauh melampaui generative AI seperti Chat GPT dan sejenisnya.

Teknologi ini tidak hanya mengubah cara industri bekerja, tetapi juga cara bisnis beroperasi secara fundamental.

Apa Itu Agentic AI?

ASUS Vivobook S 14 OLED 2025: Laptop Tipis & Ringan dengan Performa Tinggi dan Layar OLED Memukau

Agentic AI adalah evolusi terbaru dari teknologi kecerdasan buatan yang mampu bekerja secara mandiri tanpa campur tangan manusia.

Berbeda dengan generative AI yang hanya menghasilkan konten berdasarkan arahan, agentic AI dapat membuat keputusan strategis dan mengeksekusi tugas-tugas kompleks secara proaktif.

Rekomendasi Ponsel RAM 8GB Harga 1 Jutaan Terbaik 2025: Multitasking Lancar, Harga Bersahabat!

"Agentic AI mampu menciptakan agen cerdas yang bisa bekerja secara mandiri, dia mampu menyelesaikan tugas-tugas rumit tanpa campur tangan manusia," kata Jensen Huang, CEO NVIDIA dalam ajang CES 2025, seperti disampaikan dalam kanal YouTube Dr. Indrawan Nugroho.

Disrupsi yang Lebih Dahsyat

Kehadiran agentic AI diprediksi akan menciptakan disrupsi yang jauh lebih besar dibandingkan generative AI.

Teknologi ini dapat mengambil alih berbagai pekerjaan, mulai dari yang manual hingga strategis.

Agentic AI mampu mengotomatisasi rantai pasok, mengoptimalkan proses manufaktur, hingga mempercepat inovasi produk.

Di sektor layanan pelanggan, perusahaan seperti Ema di California telah membuktikan bahwa agentic AI mampu menyelesaikan keluhan pelanggan dengan cepat dan efisien.

Di sektor manufaktur, Juna.AI di Jerman memanfaatkan teknologi ini untuk mendeteksi kerusakan mesin lebih awal dan mengoptimalkan alur kerja.

Manfaat dan Risiko Agentic AI

Agentic AI menawarkan peningkatan efisiensi operasional, analisis data yang cepat dan akurat, serta kemampuan merespon perubahan pasar secara efektif.

Namun, teknologi ini juga menimbulkan risiko seperti kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan dan keterbatasan saat menghadapi situasi tidak terduga.

"Agentic AI menawarkan banyak manfaat sekaligus risiko-risikonya. Kita paham teknologi ini mampu meningkatkan efisiensi operasional dan menangani berbagai proses dari awal hingga akhir secara otomatis," jelas Dr. Indrawan Nugroho melalui kanal YouTubenya.

Strategi Adaptasi di Era Agentic AI

Untuk tetap relevan di era agentic AI, perusahaan perlu merumuskan strategi yang jelas dengan tujuan terukur.

Kolaborasi antara manusia dan AI harus dikelola secara efektif untuk menghindari tumpang tindih tanggung jawab.

Sementara itu, individu perlu meningkatkan kompetensi dan memainkan peran yang lebih strategis.

Agentic AI adalah teknologi yang tidak bisa dihindari.

Kehadirannya mengubah cara industri bekerja dan mendefinisikan ulang peran manusia dalam dunia kerja.

Adaptasi menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang di era agentic AI yang semakin mendominasi berbagai sektor industri dan bisnis.****