TikTok Jadi Ancaman Serius, Zuckerberg Akui Pertumbuhan Meta Melambat Drastis
- Pixabay
ByteDance mengakuisisi aplikasi Musical.ly pada 2017, lalu menggabungkannya dengan TikTok — mengubahnya menjadi kekuatan besar dalam lanskap media sosial.
Dalam waktu singkat, TikTok sukses mencuri perhatian Gen Z dan mendorong Meta untuk merombak strategi kontennya.
Strategi Meta: Menyamarkan Pelambatan & Reposisi Ulang
Tak lama setelah TikTok naik daun, Meta (saat itu masih bernama Facebook) berhenti melaporkan jumlah pengguna Facebook secara individual, dan mengganti metriknya menjadi “keluarga aplikasi”, yang mencakup Instagram dan WhatsApp.
Langkah tersebut dinilai sebagai cara untuk menyamarkan fakta bahwa Facebook mulai kehilangan daya tariknya, terutama di kalangan pengguna muda.
Zuckerberg juga menyoroti pergeseran fungsi media sosial. Ia menyebut bahwa kini, aplikasi sosial tak lagi bertumpu pada koneksi antar teman dan keluarga, melainkan sebagai “mesin penemuan konten”, seperti yang dikuasai TikTok.
Upaya Meta Kembali ke Akar “OG”