Banyak Korban Penipuan Phising di Telegram, Berikut Cara Pencegahannya Agar Tak Kecolongan

Telegram
Sumber :
  • pexels

VIVATechnoTelegram semakin populer, terutama di kalangan pengguna digital yang aktif, komunitas kripto, dan mahasiswa yang suka berbicara di grup atau channel. Tapi apakah Anda tahu bahwa semakin banyak orang yang tertipu oleh aplikasi ini?

Tips Merawat Mobil Listrik Harian: Cas Jangan Asal, Aplikasi juga Harus Aktif!

Masalahnya, Telegram tidak memiliki sistem verifikasi resmi seperti Instagram atau WhatsApp, sehingga siapapun bisa membuat akun dan berpura-pura menjadi siapa saja, termasuk admin palsu. 

Berdasarkan data perusahaan keamanan siber, Kaspersky, mengungkapkan fakta mencengangkan terkait Telegram. Aktivitas kejahatan online di layanan pesan instan ini melonjak 53%. Sebelum menjadi korbanya, mari disimak cara kerja penipu.

Ingin Menjalani Hidup Nuansa Islam? Ini Dia Rekomendasi Smartwatch & Aplikasi Muslim Terbaik 2025

Phishing & Link Palsu

Penipu menyamar sebagai admin dan mengirim link verifikasi akun, withdraw saldo, atau pemenang giveaway. Begitu kamu klik dan isi data, selesai sudah—data dan saldo bisa disedot. “Scammer biasanya menggunakan tautan palsu yang tampak sah untuk mencuri data pribadi,” – Kaspersky, 2023. 

7 Fitur Tersembunyi WhatsApp 2025 Tingkatkan Privasi dan Produktivitas Anda Secara Drastis

Penyamaran Admin atau Moderator Grup

Pernah lihat akun dengan nama “Admin Group Resmi”? Jangan langsung percaya. Banyak penipu membuat akun tiruan dan kirim pesan pribadi ke anggota grup, pura-pura minta OTP, data KYC, bahkan dompet crypto.

Halaman Selanjutnya
img_title