Bahaya Bukti Transfer Palsu, Bank Indonesia Peringatkan Waspada Penipuan Digital

Bahaya Bukti Transfer AI
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechno Bank Indonesia (BI) mengeluarkan peringatan serius kepada nasabah perbankan terkait modus penipuan terbaru menggunakan bukti transfer palsu yang dimanipulasi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Waspada Phishing Link APK di WhatsApp dan Telegram, Hacker Alihkan Saldo Rekening dalam Hitungan Detik

Fenomena ini semakin marak terjadi dan mengancam keamanan finansial masyarakat di era digital.

Melalui akun Instagram resminya pada Sabtu (12/4/2025), Bank Indonesia menyampaikan imbauan kepada masyarakat yang dijuluki "Sobat Rupiah" untuk meningkatkan kewaspadaan.

Tablet 13 Inci 2 Jutaan Plus Keyboard Gratis, Itel Vista Tab 30 Pro Hadirkan Performa Mengesankan

"Perkembangan digital membuat hidup semakin mudah, tapi celah penipuan juga ikut berkembang. Salah satunya, bukti transfer palsu hasil manipulasi teknologi AI yang kini ramai digunakan pelaku kejahatan," tulis BI dalam unggahannya.

Modus Penipuan Transfer Palsu Berbasis AI

Kasus penipuan bukti transfer palsu berbasis AI ini terungkap setelah beredar luas di media sosial, terutama platform X.

10 Tools AI Gratis untuk Konten Edukasi dengan Hasil Efisien, Canva Masuk Peringkat

Para pelaku kejahatan memanfaatkan teknologi AI untuk mengedit bukti transaksi yang kemudian dikirimkan kepada target korban.

Tindakan ini sangat berbahaya karena hasil editan tersebut terlihat sangat mirip dengan bukti transfer asli.

Bank Indonesia menekankan pentingnya ketelitian nasabah perbankan dalam mengecek setiap bukti transfer yang diterima.

Nasabah diimbau untuk selalu memverifikasi apakah dana yang tertera pada bukti transfer sudah benar-benar masuk ke rekening mereka.

Cara Mencegah Penipuan Transfer Palsu

Untuk mengantisipasi penipuan transfer palsu berbasis AI, Bank Indonesia memberikan beberapa saran:

  1. Mengaktifkan fitur notifikasi transaksi pada aplikasi perbankan di ponsel
  2. Memeriksa kejanggalan pada bukti transfer, terutama pada bagian nomor referensi dan tanggal transfer
  3. Segera melaporkan ke pihak bank jika dana belum diterima namun ada bukti transfer masuk

"Jika dana belum diterima, laporkan ke penyelenggara (pihak bank tempat nasabah menyimpan uang)," tegas Bank Indonesia dalam imbauan tersebut.

Langkah Pengaduan Bagi Korban Penipuan

Bank Indonesia juga menyediakan jalur pengaduan bagi nasabah yang merasa tidak puas dengan penanganan kasus penipuan oleh bank.

Nasabah dapat menghubungi BI melalui email bicara@bi.go.id atau melalui portal web bicara131.bi.go.id.

Selain itu, nasabah juga dapat langsung mendatangi kantor Bank Indonesia terdekat untuk menyampaikan keluhan.

Fenomena penipuan transfer palsu berbasis AI ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi selalu diikuti dengan risiko penyalahgunaan.

Masyarakat perlu terus meningkatkan literasi digital dan kewaspadaan terhadap berbagai modus kejahatan yang terus berkembang di era digital.****