AS Resmi Larang Pegawai Pemerintah Akses Chatbot AI China DeepSeek
- id.pinterest.com
Model AI DeepSeek R1 mendapat banyak perhatian karena diklaim mampu mengungguli ChatGPT buatan OpenAI, perusahaan asal AS.
DeepSeek dikatakan menggunakan teknologi dengan spesifikasi lebih rendah dan efisien, namun dengan kemampuan yang dapat melampaui pesaingnya.
Meskipun demikian, DeepSeek juga mendapat sorotan terkait keamanannya, yang menyebabkan beberapa negara mulai memblokir layanan ini secara terbatas.
Taiwan, Italia, Australia, dan Korea Selatan telah menerapkan pembatasan terhadap penggunaan DeepSeek, sementara negara lain sedang mempertimbangkan langkah serupa.
Jerman dan Perancis saat ini tengah mengkaji risiko AI ini terhadap regulasi perlindungan data GDPR, untuk memastikan teknologi tersebut tidak melanggar kebijakan privasi ketat di Uni Eropa.
Pemerintah Jepang juga dilaporkan sedang mengawasi dampak DeepSeek terhadap perlindungan data, khawatir akan potensi kebocoran informasi sensitif di masa depan.
India turut memberikan respons serupa dan sedang mengkaji kemungkinan larangan, mengingat rekam jejaknya yang pernah memblokir sejumlah aplikasi asal China dengan alasan keamanan.*