Motor Kopling vs Motor Matic, Ini Alasan Mengapa Pecinta Roda Dua Masih Setia dengan Si Manual
- id,pinterest.com
VIVATechno – Motor kopling masih memiliki tempat di hati penggemar otomotif. Motor kopling menawarkan sensasi berbeda dalam berkendara. Motor kopling memberikan kontrol lebih kepada pengendaranya.
Motor kopling mungkin terlihat lebih rumit, tapi justru memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki motor matic.
Motor kopling dengan transmisi manual atau kopling ganda masih dipilih oleh banyak orang meski motor matic lebih populer di Indonesia.
Perpindahan Gigi yang Smooth
Motor kopling memungkinkan perpindahan gigi yang halus dan terkontrol. Motor kopling memberikan feeling speed yang lebih terasa.
Motor kopling juga memberi pengendara kontrol penuh terhadap RPM mesin. Motor kopling membutuhkan sedikit latihan, namun hasilnya memuaskan.
"Ngomongin perpindahan gigi, proses ini bisa dilakukan dengan smooth yang pasti kudu perhatiin juga feeling speed dan batas RPM-nya," kata seorang penggemar motor kopling.
Engine Brake yang Lebih Efektif
Engine brake pada motor kopling sangat efektif untuk deselerasi. Motor kopling memungkinkan downshift untuk mengurangi kecepatan.
Motor kopling tidak membutuhkan pengereman intens seperti matic. Motor kopling memiliki efek engine brake yang lebih signifikan dibanding motor matic.
Perawatan Lebih Sederhana
Komponen motor kopling lebih sedikit dibanding motor matic. Motor kopling memiliki sistem penggerak roda yang lebih sederhana.
Motor kopling tidak memiliki sistem belt seperti matic. Motor kopling dengan perawatan tepat bisa lebih awet dari motor matic.
Biaya Perawatan Lebih Hemat
Penggunaan rem pada motor kopling tidak seintensif motor matic. Motor kopling memiliki usia pakai sektor pengereman yang lebih panjang. Motor kopling juga memiliki komponen yang lebih mudah diservis.
Motor kopling pada akhirnya bisa lebih hemat dalam hal biaya perawatan jangka panjang.
Meskipun motor matic lebih praktis, motor kopling tetap memiliki penggemarnya sendiri. Keunggulan dalam kontrol, sensasi berkendara, dan aspek perawatan menjadi pertimbangan utama. Pilihan tetap kembali pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pengendara.****