Motor Listrik vs Motor Bensin: Mana yang Lebih Hemat Selama 3 Tahun? Ini Hitung-Hitungannya
- YouTube
KOMPONEN BIAYA | GESITS G1 | HONDA VARIO 125 |
Harga Beli (OTR) | Rp28.700.000 | Rp22.250.000 |
Biaya Energi/ bulan | ±Rp15.000 (listrik rumah, 2 kWh/100 km) | ±Rp150.000 (2 liter/100 km, harga BBM Rp12.500) |
Biaya Energi 3 tahun | ±Rp540.000 | ±Rp5.400.000 |
Servis & Perawatan | ±Rp500.000 | ±Rp2.000.000 |
Pajak Tahunan | ±Rp70.000 | ±Rp350.000 |
Pajak 3 Tahun | ±Rp210.000 | ±Rp1.050.000 |
Total 3 Tahun | ±Rp29.950.000 | ±Rp31.000.000 |
Biaya Energi:
Mengisi daya motor listrik hanya membutuhkan sekitar 2 kWh untuk menempuh 100 km. Jika tarif listrik rumah adalah Rp1.500/kWh, maka 600 km per bulan hanya menghabiskan sekitar Rp15.000. Sedangkan motor bensin dengan konsumsi ±50 km/liter membutuhkan 12 liter atau sekitar Rp150.000 per bulan.
Perawatan:
Motor listrik minim komponen bergerak seperti rantai, kopling, dan oli. Ini membuat biaya perawatan jauh lebih rendah. “Perawatan motor listrik 60 persen lebih murah dibanding motor konvensional,” — menurut Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin.
Pajak & Subsidi:
Beberapa daerah sudah menerapkan pajak 10 persen dari kendaraan biasa untuk motor listrik dan bebas ganjil-genap. Ditambah insentif subsidi Rp7 juta dari pemerintah (untuk motor buatan dalam negeri), ini sangat meringankan biaya awal.