5 Alasan Kenapa Motor Listrik Bisa Jadi Investasi Jangka Panjang untuk Ojek Online

Motor Listrik untuk Ojol
Sumber :
  • United E-Motor

VIVATechno – Profesi ojek online (ojol) menuntut efisiensi yang tinggi, baik dari segi waktu maupun biaya. Dalam satu hari, pengeluaran terbesar biasanya berasal dari bahan bakar dan perawatan kendaraan.

5 Tips Perawatan Motor di Musim Hujan Cegah Karatan

Di tengah naik-turunnya harga BBM, motor listrik hadir sebagai solusi alternatif yang tidak hanya hemat, tetapi juga bisa menjadi aset jangka panjang.

Di tahun 2025, banyak mitra ojol mulai beralih ke kendaraan listrik karena alasan ekonomi dan keberlanjutan. Namun, apakah benar motor listrik bisa disebut sebagai investasi untuk para ojol? Mari kita bahas lebih lanjut.

Subsidi Motor Listrik Segera Meluncur, Pemerintah Siapkan Skema Baru Libatkan Industri Lokal

1. Biaya Operasional Lebih Murah

Motor listrik tidak memerlukan bensin, melainkan cukup diisi daya listrik yang biayanya jauh lebih hemat. Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, biaya pengisian daya motor listrik per hari hanya sekitar Rp2.000–Rp5.000 tergantung kapasitas baterai dan jarak tempuh, jauh dibandingkan pengeluaran BBM yang bisa mencapai Rp30.000 per hari untuk ojol. “Pemanfaatan kendaraan listrik dapat menghemat biaya operasional hingga 70 persen dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil,” dikutip dari laman Kementerian ESDM.

Kompor Listrik dengan Kompor Gas, Kupas Tuntas Mana yang Lebih Hemat

2. Perawatan Minim dan Suku Cadang Simpel

Tidak ada oli mesin, busi, atau rantai yang harus rutin diganti. Motor listrik memiliki sistem mekanik yang lebih sederhana, yang artinya lebih sedikit risiko kerusakan dan perawatan. Menurut Wuling Motors Indonesia, motor listrik umumnya hanya memerlukan servis ringan seperti pemeriksaan rem, ban, dan aki, yang bisa menekan biaya perawatan jangka panjang hingga 50 persen.

Halaman Selanjutnya
img_title