Kiprok Rusak Biang Kerok Aki Motor Cepat Habis, Begini Solusinya
- YouTube Bang Rizky17
VIVATechno – Kerusakan pada regulator atau kiprok dapat menyebabkan aki motor cepat habis dan tidak terisi saat mesin berjalan.
Masalah ini banyak dialami pengguna motor, terutama skuter matik yang mengandalkan listrik untuk starter dan fitur-fitur tambahan.
Aki yang cepat tekor bukan hanya menjengkelkan, tapi juga bisa membuat pengendara terjebak di tengah jalan saat motor mendadak mogok.
Mengenali penyebab dan cara mengatasinya bisa menghemat biaya perbaikan dan mencegah kerusakan komponen lain.
Mengenali Gejala Kiprok Rusak
Ciri utama kiprok rusak adalah tegangan aki yang tidak stabil.
Dalam video tutorial yang dibagikan oleh Bang Rizky17, terlihat jelas bagaimana aki Honda Beat yang diukur menunjukkan voltase normal ketika mesin mati, namun mengalami penurunan drastis saat dinyalakan.
"Nah mengapa ini terjadi karena sistem pengisiannya tidak bekerja normal, jadi yang dinyatakan kiproknya bermasalah atau rusak, jadi pengisiannya nggak masuk ke aki," jelas Bang Rizky17 dalam videonya.
Pengukuran dengan voltmeter menunjukkan tegangan aki sekitar 11,76 volt saat kondisi mesin mati, yang kemudian turun ke 4,7 volt ketika kontak dinyalakan.
Kondisi normal seharusnya tegangan justru naik saat mesin hidup.
Cara Mengatasi Masalah Aki Cepat Habis
Penggantian kiprok menjadi solusi tepat untuk masalah ini.
Dalam video tersebut, Bang Rizky17 mendemonstrasikan proses penggantian kiprok lama dengan yang baru.
Setelah komponen diganti, voltase aki langsung menunjukkan peningkatan.
Pengujian dengan tester memperlihatkan voltase aki yang stabil naik hingga 14-15 volt saat mesin dihidupkan dan digas, menandakan sistem pengisian kembali berfungsi normal.
Penggantian kiprok dapat dilakukan di bengkel dengan biaya berkisar Rp150.000-Rp350.000 tergantung jenis motor dan kualitas komponen yang digunakan.
Pemilihan komponen asli sangat direkomendasikan untuk ketahanan dan kinerja optimal.
Selain penggantian kiprok, pemeriksaan kondisi lilitan spul atau alternator juga perlu dilakukan, karena keduanya bekerja sebagai sistem pengisian yang terintegrasi.
Perawatan berkala dan pengecekkan voltase aki secara rutin dapat mencegah kerusakan komponen kelistrikan yang lebih parah.
Pastikan juga untuk tidak menggunakan aksesori listrik tambahan yang melebihi kapasitas sistem kelistrikan motor.****