4 Tips Merawat Motor Setelah Perjalanan Jauh Mudik Lebaran yang Wajib Diketahui

Tips Merawat Motor Setelah Perjalanan Jauh
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechno – Melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor saat mudik lebaran memerlukan perhatian khusus pada perawatan kendaraan setelahnya.

Lima Tanda WhatsApp Anda Diretas, Ini Cara Mengatasi Penyadapan Akun

Perawatan yang tepat akan menjaga kinerja dan umur motor lebih panjang tanpa harus mengantre di bengkel.

Sebagian besar penduduk Indonesia sudah memiliki kendaraan roda dua, bahkan tidak sedikit yang memiliki lebih dari satu kendaraan per orang.

Top 7 Motor Teririt di Indonesia, Hemat BBM Tangguh untuk Penggunaan Harian

Dengan banyaknya pengguna motor, antrian servis di bengkel atau dealer resmi kerap kali memakan waktu lama.

Membersihkan Motor dari Kotoran

Setelah menempuh perjalanan jauh, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencuci kendaraan.

Rekomendasi Motor Bekas Pasca Lebaran, Harga Variatif Mulai 11 Jutaan

Hal ini penting untuk mencegah kotoran menempel dan berubah menjadi kerak.

"Cucilah kendaraan Anda agar kotoran-kotoran tidak menempel dan berubah menjadi kerak. Tentu jika sudah menjadi kerak akan sulit dibersihkan dan tentunya akan merusak bagian-bagian mesin," ungkap Rifqi Insani melalui kanal YouTube-nya.

Penggantian Oli dan Perawatan Mesin

Penggantian oli mesin sebaiknya dilakukan setiap 4.000 km atau sesuai jadwal di buku servis.

Untuk motor matic, pemilik juga perlu memeriksa oli gardan yang biasanya diganti setelah dua kali penggantian oli mesin.

Perawatan filter udara juga penting dilakukan setelah perjalanan jauh karena banyak kotoran yang menempel, terutama jika melewati jalanan berdebu. Penggantian filter udara umumnya dilakukan setiap 12.000 km.

Pengecekan Komponen Penting

Busi merupakan komponen yang perlu diperiksa setelah perjalanan jauh, dengan rata-rata penggantian setiap 8.000 km.

Pengecekan sistem pengereman juga vital, termasuk memeriksa ketebalan kampas rem dan memastikannya bersih dari kotoran yang dapat mengganggu kinerja.

Kondisi roda terutama ban juga harus diperhatikan. Ban yang sudah tipis sangat berbahaya bagi pengendara.

Tekanan angin ban perlu diisi sesuai anjuran pabrik.

Pengecekan Transmisi

Untuk motor matic, pengecekan CVT dianjurkan setiap 8.000 km dengan penggantian v-belt setiap 24.000 km.

Sedangkan untuk transmisi manual, pemilik perlu memeriksa kondisi gir dan rantai motor karena rantai yang terlalu kencang atau kendor dapat merusak komponen dan membahayakan pengendara.

Dengan melakukan perawatan rutin setelah perjalanan jauh, pemilik sepeda motor dapat menjaga kondisi kendaraannya tetap prima dan menghindari kerusakan yang lebih serius.****