7 Rekomendasi Teknik Mengemudi yang Aman di Jalan Tol Saat Hujan, Kenali Potensi Bahaya Water Planning
- id.pinterest.com
VIVATechno – Mengemudi dalam kondisi hujan memerlukan kewaspadaan ekstra, terutama saat melintasi jalan tol.
Para pengendara sering salah kaprah dalam menghadapi situasi ini, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan serius.
Pentingnya Mengontrol Kecepatan
Hal paling krusial saat mengemudi dalam kondisi hujan adalah mengontrol kecepatan.
Tidak hanya sekadar memperlambat laju kendaraan, tetapi juga menyesuaikan dengan arus lalu lintas.
"Yang paling penting ketika hujan itu adalah jangan kencang-kencang. Jalan kencangnya sesuai dengan traffic. Jadi maksudnya kalau lu mau di kanan ya lu harus agak kencang daripada di tengah" jelas narasumber dari kanal YouTube Dokter Mobil Indonesia.
Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan juga menjadi faktor penting yang sering diabaikan.
Idealnya, jarak aman adalah sekitar lima mobil, namun minimal tiga mobil sudah cukup untuk memberikan ruang antisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Bahaya Water Planning yang Mengintai
Salah satu ancaman terbesar saat mengemudi di jalan tol ketika hujan adalah water planning (aquaplaning).
Fenomena ini terjadi ketika ban kendaraan melaju di atas genangan air dengan kecepatan tinggi, menyebabkan ban kehilangan daya cengkeram pada permukaan jalan.
Kondisi ini sangat berbahaya karena membuat kendaraan tidak bisa dikendalikan meski oleh pengemudi berpengalaman sekalipun.
"Water planning itulah yang banyak terjadi kecelakaan di tol-tol ketika setelah hujan atau bahkan hujan deras. Itu super super super dangerous. Gak peduli mobil lu sehebat apapun, lu sejago apapun, itu udah pasti kecelakaan," tegas narasumber dari Dokter Mobil Indonesia.
Hindari Penggunaan Lampu Hazard yang Keliru
Banyak pengendara di Indonesia yang keliru menggunakan lampu hazard saat hujan deras.
Padahal, lampu hazard hanya boleh digunakan untuk memberikan peringatan adanya bahaya atau kondisi tidak biasa di jalan.
Untuk meningkatkan visibilitas saat hujan, lebih baik menggunakan fog lamp (jika tersedia) atau cukup dengan menyalakan lampu utama kendaraan.
Perhatikan Kondisi Wiper dan Kaca Depan
Kondisi wiper dan kaca depan yang bersih menjadi kunci penting dalam menjaga visibilitas saat hujan.
Membersihkan jamur pada kaca dan memberikan coating khusus dapat menciptakan efek seperti daun talas yang membuat air lebih mudah mengalir dan tidak membekas.
Waspadai Genangan Air Setelah Hujan
Setelah hujan reda, masih terdapat bahaya berupa genangan air (water patch) yang tersisa di beberapa titik jalan.
Ketika ban kendaraan menabrak genangan ini, setir bisa tertarik ke arah tertentu dan menyebabkan kendaraan tidak stabil.
Nyalakan Lampu Utama Meski Siang Hari
Saat hujan deras, bahkan di siang hari, menyalakan lampu utama kendaraan sangat disarankan.
Hal ini membantu meningkatkan visibilitas bagi pengendara lain untuk melihat kendaraan kita dari depan maupun belakang.****