Motor Impian yang Jadi Membosankan? Ini Alasan Kawasaki ZX-25R Mulai Ditinggalkan!
- YouTube
VIVATechno – Kawasaki ZX-25R sempat mengguncang pasar otomotif Tanah Air. Suara scream khas 4 silindernya memikat banyak rider, apalagi tampilannya yang mirip moge.
Namun kini, motor ini mulai kehilangan pamor bahkan sebagian pemiliknya mulai menjualnya. Kenapa motor yang dulunya jadi holy grail anak motor justru kini dianggap membosankan?
Dalam ulasan kanal YouTube Fuse Box Moto, ZX-25R dibedah dari berbagai sisi: desain, performa, hingga persepsi pengguna di jalanan. Menariknya, yang membuat motor ini terasa biasa justru bukan dari spesifikasinya saja, tapi juga faktor sosial dan ekspektasi pasar yang terlalu tinggi.
ZX-25R hadir dengan mesin 4 silinder 250cc yang bisa meraung hingga 18.000 rpm. Suara scream-nya memikat siapapun yang mendengarnya, apalagi dibungkus dengan fairing agresif layaknya moge.
“Karena saking jarangnya, kalau ada ZX-25R lewat, kepala kita pasti otomatis nengok,” ujarnya.
Namun, karena laris manis, ZX-25R kini sering berseliweran di jalan. Ketika sesuatu yang awalnya eksklusif jadi terlalu sering terlihat, kesan istimewanya pun memudar.
Meski tampil racing look, banyak yang menilai desain ZX-25R kurang menonjol. Ini karena tampilannya mirip dengan varian Kawasaki lainnya seperti ZX-6R dan ZX-4R.
“Tarikan garisnya hampir sama semua, bedanya cuma di dimensi,” katanya.
Untuk awam, membedakan varian mesin 2 silinder dan 4 silinder ZX series dalam kondisi mesin mati pun cukup sulit.
Meski bisa menjerit di 18.000 rpm, tenaganya tetap terbatas. Untuk mendapatkan sensasi scream-nya, rider harus menggeber hingga rpm tinggi, hal yang melelahkan untuk penggunaan harian.
“ZX-25R sering digadang-gadang cocok untuk track day, tapi kenyataannya performanya tanggung,” ungkapnya.
Banyak pengguna kecewa karena berharap feel moge dalam bodi 250cc. Nyatanya, ZX-25R lebih terasa seperti Ninja 2 silinder dengan suara lebih keras.
Harga varian standar ZX-25R kini di angka Rp111 juta, versi SE Rp118 juta, dan KRT Edition Rp133 juta.
“Apakah masuk akal untuk motor 250cc? Ya kalau lihat fiturnya mungkin iya. Tapi lihat dari angka CC-nya? Hmm...”
Situasi ini diperparah oleh keputusan Kawasaki yang menurunkan harga Z900 jadi sekitar Rp133 jutaan—selisih tipis dari ZX-25R KRT Edition, padahal Z900 punya tenaga jauh lebih besar.
Sayangnya, sebagian pengguna ZX-25R juga memberi citra kurang baik. Mulai dari ugal-ugalan di jalan, ngebut setelah lampu merah, hingga touring bergaya berlebihan.
“Yang bikin jenuh itu bukan motornya, tapi kelakuan user-nya,” tegasnya.
Di media sosial, motor ini kerap jadi bahan olok-olok seperti suara doang kencang tapi performa biasa. Bagi yang tak kuat hujatan, rasa bosan pun cepat datang.
“Kalau kamu cari suara scream dan gaya moge, ZX-25R masih oke. Tapi kalau cari performa dan value, mungkin lebih baik tambah dikit dan beli Z900,” pungkasny.
adi sebenarnya, ZX-25R bukan motor yang buruk. Namun karena ekspektasi pasar terlalu tinggi dan munculnya pilihan lain yang lebih powerful dengan harga tak jauh berbeda, motor ini mulai ditinggalkan.(*)