Amalan Wanita Saat Haid di Bulan Ramadan, Ternyata Masih Banyak yang Bisa Dilakukan
- id.pinterest.com
VIVATechno – Wanita Muslim yang sedang haid di bulan Ramadan ternyata masih bisa melakukan berbagai amalan ibadah untuk mendapatkan pahala yang setara dengan kondisi suci.
Kondisi haid memang membatasi beberapa aktivitas ibadah wanita Muslim.
Namun dalam penjelasannya, Buya Yahya melalui kanal YouTube-nya menegaskan bahwa wanita haid tetap bisa melakukan berbagai kebaikan.
"Bagi wanita yang dalam keadaan haid boleh melakukan semua segala kebaikan, kecuali yang dilarang," jelas Buya Yahya.
Beberapa larangan tersebut meliputi salat, puasa, membaca Al-Quran (kecuali untuk hafalan), berdiam di masjid, tawaf, berhubungan suami istri, dan menyentuh mushaf Al-Quran.
Meski begitu, wanita haid tetap diperbolehkan untuk berzikir tanpa batasan.
Bahkan zikir yang berasal dari ayat Al-Quran pun diperbolehkan.
Yang menarik, Buya Yahya menekankan pentingnya menjaga rutinitas ibadah malam.
"Tetap bangun malam sebagai seorang wanita shalihah di jam-jam tahajud," ungkapnya.
Wanita yang sedang haid juga bisa mendapatkan pahala yang sama seperti saat dalam kondisi suci.
Membaca selawat dan Asmaul Husna juga tidak dilarang selama masa haid di bulan Ramadan.
Doa-doa perlindungan seperti ayat Kursi sebelum tidur tetap dianjurkan untuk diamalkan.
Buya Yahya mematahkan anggapan bahwa masa haid adalah waktu untuk "libur total" dari ibadah.
"Wanita shalihah akan tetap merindu, kerinduan kepada Allah tetap dipupuk dan ditumbuh suburkan, tidak akan terputus dengan adanya halangan tersebut," tambahnya.
Semangat beribadah justru harus tetap dijaga meski dalam kondisi haid.
Para wanita dianjurkan untuk tetap melakukan rutinitas ibadah pada waktu yang sama seperti saat dalam kondisi suci.****