Hutang Puasa Ramadan yang Terabaikan, Ini Konsekuensi dan Cara Melunasinya

VIVATechno – Hutang puasa Ramadhan yang belum dibayar selama bertahun-tahun ternyata memiliki konsekuensi berupa kewajiban membayar fidyah. Berikut penjelasan lengkap cara menghitungnya.

Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa hutang puasa yang belum dibayar akan dikenakan denda atau fidyah.

"Satu harinya kena denda bayar fidyah, satu MOD itu 750 gram beras," jelas Ustaz Abdul Somad.

Untuk puasa yang belum dibayar sebelum Ramadhan berikutnya, akan dikenakan denda tambahan.

Sebagai contoh, jika memiliki hutang puasa 7 hari, maka wajib membayar 7 hari puasa plus fidyah.

Nominal fidyah yang harus dibayarkan adalah 750 gram beras per hari hutang puasa.

Jika total hutang mencapai 10 hari, maka total fidyah yang harus dibayar setara dengan 7,5 kilogram beras.

Ustaz Abdul Somad menegaskan bahwa denda tidak akan bertambah di tahun-tahun berikutnya.

"Dendanya tidak bertambah, tapi jangan gara-gara ini lalu tidak mengganti puasa," tambahnya.

Cara melunasi hutang puasa:

• Laksanakan puasa Senin-Kamis dengan niat membayar hutang puasa
• Niatkan untuk membayar hutang puasa, bukan sebagai puasa sunnah
• Bayar fidyah sesuai jumlah hari yang terhutang

Yang perlu diperhatikan adalah kewajiban ini tidak gugur meski yang bersangkutan telah meninggal dunia.

"siapa yang mati punya hutang puasa, wajib dibayarkan oleh ahli warisnya," tegas Ustaz Abdul Somad.

Para ahli waris memiliki kewajiban untuk melunasi hutang puasa almarhum.****