Raspberry Pi 5 Jadi Solusi PC Mini untuk Programmer dengan Budget Terbatas

Raspberry Pi 5 Portable
Sumber :
  • Youtube Dea Afrizal

VIVATechno – Raspberry Pi 5 hadir sebagai solusi komputer mini yang terjangkau untuk kebutuhan programming dan pengembangan AI. Mini PC berukuran sekecil telapak tangan ini menawarkan spesifikasi mumpuni dengan harga mulai dari Rp 1,2 juta.

Cara Menghapus Kontak WhatsApp dengan Mudah dan Cepat

Perangkat ini hadir dengan dua varian RAM, yakni 4GB seharga Rp 1,2 juta dan 8GB seharga Rp 1,7 juta. Raspberry Pi 5 dibekali prosesor quad-core yang mendukung berbagai kebutuhan komputasi.

"Raspberry Pi 5 ini sangat efisien, dia ini SBC (Single Board Computer). Walaupun kecil, dia cukup mumpuni untuk kebutuhan AI," ungkap programmer Dea Afrizal dalam video demonya.

Cara Menyelamatkan Smartphone yang Terkena Air: Panduan Lengkapnya di Sini

Untuk penggunaan optimal, pengguna dapat menambahkan NVMe SSD beserta head adapter seharga Rp 500 ribu. Alternatif lebih terjangkau adalah menggunakan microSD card 32GB seharga Rp 100 ribu.

Raspberry Pi 5 Portable

Photo :
  • Youtube Dea Afrizal
Lagi Cari HP Murah? Ini Dia 3 Rekomendasi HP Murah Terbaik di Tahun 2025

Perangkat ini mendukung dual HDMI output dengan resolusi hingga 4K. Konektivitasnya lengkap dengan port ethernet dan WiFi.

"CPU-nya paling cuma segitu-segitu doang. Bahkan ketika menjalankan AI detection masih smooth, tidak ada lag," tambah Dea sambil mendemonstrasikan kemampuan face detection.

Raspberry Pi 5 cocok untuk berbagai kebutuhan seperti web development, basic AI, pembelajaran Linux, IoT, hingga robotik. Mini PC ini juga bisa difungsikan sebagai server NAS sederhana.

Konsumsi daya Raspberry Pi 5 tergolong sangat efisien. "Pas full load-nya aja dia cuman 10 watt doang," jelas Dea.

Total investasi untuk setup lengkap dengan monitor portable 7 inch, keyboard, dan mouse berkisar Rp 2 juta. Setup ini sudah cukup untuk kebutuhan belajar programming dan eksperimen AI sederhana.

Meski powerful, Raspberry Pi 5 memiliki batasan. Perangkat ini tidak direkomendasikan untuk machine learning kompleks atau big data yang membutuhkan komputasi tinggi.

Sistem operasi yang didukung termasuk Raspberry Pi OS, Ubuntu, dan berbagai distro Linux lainnya. Meskipun tidak native mendukung Windows, pengguna masih bisa mengaksesnya melalui metode tertentu.****