Sony A1 Mark II, Kamera Flagship Canggih Tanpa Gebrakan Baru
- id.pinterest.com
VIVATechno – Sony baru saja merilis kamera mirrorless flagship terbarunya, Sony A1 Mark II.
Kamera ini merupakan penerus dari A1 generasi pertama dan diposisikan sebagai kamera mirrorless nomor satu dalam jajaran produk Sony.
A1 Mark II hadir dengan harga yang sama dengan pendahulunya, yaitu sekitar 6.500 US Dollar.
Peningkatan Fitur yang Tidak Revolusioner
Kamera terbaru ini membawa beberapa peningkatan hardware yang cukup signifikan dibandingkan generasi sebelumnya. Salah satu upgrade terbesar adalah layar baru yang dapat diputar (vari-angle).
"Layarnya itu adalah layar terbaiknya Sony yang bisa flip begitu juga bisa vari-angle yang layar tersebut pertama dikenalkan itu adalah di Sony A7R5," ungkap Erwin dari kanal YouTube Estechmedia.
Selain layar, Sony A1 Mark II juga dilengkapi dengan AI chip yang belum ada pada generasi sebelumnya.
Chip ini memungkinkan peningkatan kemampuan AI tracking dan autofokus yang lebih advanced.
Stabilisasi Gambar yang Ditingkatkan
Sistem stabilisasi gambar dalam tubuh kamera (IBIS) pada A1 Mark II juga mendapat peningkatan.
Desain IBIS baru ini mampu memberikan stabilisasi hingga 8,5 stop, meningkat dari 8 stop pada model sebelumnya.
Desain ergonomis kamera juga diklaim lebih baik dari pendahulunya, memberikan kenyamanan lebih saat penggunaan.
Ketiadaan Terobosan Teknologi
Meskipun memiliki berbagai peningkatan, peluncuran A1 Mark II dianggap kurang menarik karena tidak ada teknologi baru yang diperkenalkan.
"Sayangnya yang agak boring di kamera ini adalah tidak adanya teknologi baru yang dikenalkan," kata Erwin dalam videonya.
Sensor yang digunakan masih sama dengan generasi sebelumnya, yaitu sensor 50 megapiksel stacked yang mampu merekam video hingga resolusi 8K.
Kamera ini juga tidak menggunakan Global Shutter seperti yang ditawarkan pada Sony A9 Mark II.
Perkembangan Software yang Seharusnya Bisa Dibawa ke Model Lama
Beberapa fitur software baru pada A1 Mark II sebenarnya bisa diterapkan pada A1 generasi pertama melalui update firmware.
Namun, Sony memilih untuk tidak membawa fitur-fitur tersebut ke model lama.
Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Sony akan menerapkan strategi serupa di masa depan, di mana fitur-fitur baru hanya akan tersedia di model terbaru meskipun secara teknis bisa diterapkan pada model lama.****