Awas Bahaya Rem Blong, Tips Menguasai Teknik Pengereman Motor Matic di Turunan Tajam
- id.pinterest.com
VIVATechno – Mengendarai motor matic di jalanan menurun yang tajam membutuhkan teknik pengereman khusus untuk menghindari terjadinya rem blong yang berbahaya.
Rem blong dapat terjadi karena beberapa faktor yang sebenarnya bisa dihindari dengan pengetahuan yang tepat.
Pemahaman tentang sistem pengereman motor matic dan teknik yang benar dapat menjamin keselamatan pengendara saat melewati medan yang menantang.
Penyebab Rem Blong pada Motor Matic
Rem blong pada motor matic, terutama yang menggunakan rem cakram, dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Pengereman yang terlalu lama dan terus-menerus menyebabkan rem menjadi panas berlebihan.
Kampas rem yang terlalu panas tidak dapat mencengkeram piringan dengan kuat.
Panas berlebihan juga dapat menyebabkan master rem mengalami vapor lock atau terjadi gelembung udara dalam selang rem.
"Karena ada gelembung udara atau masuk angin, banyak para biker menyebutnya kasih seperti itu, akhirnya sistem hidrolik tidak bisa bekerja," ungkap Sulis Purnawan dalam kanal YouTube-nya.
Rem tromol dinilai lebih aman untuk jalanan menurun dibandingkan rem cakram karena tidak menggunakan sistem hidrolik melainkan kabel, sehingga tidak akan terjadi masalah "masuk angin".
Penampang kampas rem tromol yang lebih lebar juga membuat rem ini lebih tahan terhadap panas berlebih (overheat).
Teknik Pengereman Aman pada Turunan Tajam
Ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menghindari rem blong saat mengendarai motor matic di turunan tajam:
Lakukan pengereman bergantian antara rem depan dan belakang.
Jangan menekan kedua rem secara bersamaan terus-menerus.
Berikan kesempatan salah satu rem untuk mendingin saat rem lainnya digunakan.
"Jadi depan, depan, kemudian ganti belakang, depan, belakang, depan, belakang, bergantian. Jadi diberikan kesempatan salah satu rem kita itu untuk terjadi pendinginan," jelas Sulis Purnawan.
Hindari menekan rem terlalu dini sebelum benar-benar memasuki turunan tajam.
Manfaatkan engine brake pada motor matic dengan tidak menutup gas sepenuhnya.
Buka gas sedikit untuk mengaktifkan pengereman mesin meskipun tidak sekuat motor manual.
Jika merasa ragu atau takut, berhentilah sejenak di tempat yang aman untuk memberikan kesempatan rem mendingin.
Banyak area turunan tajam yang menyediakan tempat khusus untuk pendinginan rem.
Pentingnya Safety Riding
Selain teknik pengereman yang tepat, penerapan safety riding juga sangat penting untuk menghindari cedera serius saat berkendara.
Penggunaan helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu khusus riding sangat dianjurkan.
Kebiasaan safety riding ini harus selalu diterapkan meski hanya untuk perjalanan jarak dekat.
Tidak perlu menggunakan peralatan yang terlalu profesional seperti WRP, cukup dengan peralatan standar keselamatan.
Pengetahuan tentang teknik pengereman yang tepat dan penerapan safety riding dapat meminimalisir risiko kecelakaan fatal saat berkendara.
Perawatan rem secara berkala juga menjadi poin penting untuk memastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik.****