Perbedaan Cara Service AC Inverter dan Non Inverter yang Wajib Diketahui

Rekomendasi AC
Sumber :
  • id.pinterest.com

 

Cegah Kerusakan Drone Anda! Pelajari Kesalahan Penyimpanan dan Penggunaan Sepele yang Sering Terjadi

VIVATechno — Di tengah meningkatnya penggunaan pendingin udara di rumah dan kantor, masyarakat Indonesia semakin melek teknologi dalam memilih dan merawat AC (Air Conditioner). 

Dua jenis AC yang paling umum digunakan adalah AC inverter dan non-inverter, yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda termasuk dalam hal perawatan.

Jangan Salah Beli! Ini Bedanya TV Digital dan Smart TV yang Wajib Anda Tahu

Berdasarkan tren pemakaian di 2025, berikut adalah perbedaan perawatan antara AC inverter dan non-inverter yang kini mulai menjadi perhatian pengguna :

1. Frekuensi Servis Berkala

Panduan Lengkap Cara Merawat Laptop Agar Tetap Cepat dan Awet Bertahun-tahun, Anti Lemot!

AC Inverter :
Karena kompresornya bekerja secara kontinu dan menyesuaikan suhu ruangan, AC inverter lebih sensitif terhadap debu dan kotoran. Pengguna disarankan melakukan servis berkala setiap 3–4 bulan sekali untuk menjaga efisiensi dan mencegah kerusakan sistem.

AC Non-Inverter :
Dengan sistem kerja hidup-mati (on-off), AC jenis ini tidak terlalu sensitif, namun tetap membutuhkan perawatan setidaknya setiap 6 bulan sekali untuk menjaga aliran udara tetap optimal.

2. Kebersihan Filter Udara

Keduanya membutuhkan pembersihan filter secara rutin minimal dua minggu sekali, terutama di daerah urban dengan polusi tinggi. Namun, pengguna AC inverter lebih disiplin melakukan pembersihan karena kinerja unit sangat tergantung pada aliran udara yang lancar.

3. Stabilitas Tegangan Listrik

AC Inverter :
Sangat rentan terhadap fluktuasi listrik. Pengguna di 2025 umumnya telah memasang stabilizer atau voltage protector untuk mencegah kerusakan komponen akibat lonjakan arus.

AC Non-Inverter:
Lebih tahan terhadap tegangan tidak stabil, namun tetap disarankan menggunakan pelindung listrik untuk jangka panjang.

Reiwa AC Window

Photo :
  • Reiwa

4. Pengaturan Suhu Ideal

AC Inverter:
Direkomendasikan untuk tetap berada pada suhu ideal (24–26°C) untuk menghemat energi dan menjaga umur kompresor. Penggunaan suhu ekstrem dapat mengurangi efektivitas inverter.

AC Non-Inverter:
Lebih fleksibel, namun karena bekerja secara on-off, penggunaan suhu rendah secara terus-menerus bisa membuat unit lebih cepat aus.

5. Biaya Perawatan

AC Inverter:
Biaya perawatan sedikit lebih tinggi karena sistemnya lebih kompleks dan sensitif. Namun, efisiensi listrik yang dihasilkan tetap menjadi nilai tambah.

AC Non-Inverter:
Biaya servis lebih murah dan proses perawatan cenderung lebih sederhana. Pemahaman masyarakat tentang perbedaan teknis dua jenis AC ini meningkat pesat dalam dua tahun terakhir. 

Sekarang pelanggan lebih peduli pada cara merawat AC sesuai jenisnya, bukan hanya soal pasang dan pakai.****