Ribuan Pedagang Terancam Setelah Bukalapak Tutup Layanan Marketplace Februari 2025

VIVATechno – Bukalapak mengumumkan keputusan mengejutkan untuk menghentikan operasional bisnis marketplace per 7 Januari 2025.

Langkah strategis ini diambil sebagai bagian dari transformasi perusahaan untuk memfokuskan diri pada produk virtual.

"Kami ingin menginformasikan Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak," ungkap Bukalapak melalui laman resminya, Selasa (7/1).

Perusahaan memberikan masa transisi bagi para pedagang dan pembeli hingga awal Februari 2025.

Para pedagang masih dapat mengunggah produk mereka hingga 1 Februari 2025, sementara konsumen diberi kesempatan berbelanja hingga 9 Februari 2025.

Produk yang masih bisa dibeli mencakup berbagai kategori seperti:

• Aksesori Rumah dan Elektronik
• Fashion (Anak, Pria, Wanita)
• Gadget dan Komputer
• Otomotif dan Sepeda
• Perawatan Pribadi dan Rumah Tangga
• Hobi dan Koleksi
• Tiket dan Voucher

Bukalapak menetapkan tenggat waktu final pada 2 Maret 2025 pukul 23.59 WIB, di mana semua pesanan yang belum diproses akan dibatalkan secara otomatis.

Dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet.

Untuk membantu proses transisi, Bukalapak menyediakan panduan lengkap bagi para pedagang dalam blog resminya.

Panduan tersebut mencakup prosedur penarikan saldo, pengembalian dana, serta cara mengunduh data transaksi dan riwayat penjualan.

"Kami sepenuhnya memahami bahwa perubahan ini akan berdampak pada usaha Pelapak, dan kami berkomitmen untuk membuat proses transisi ini berjalan sebaik mungkin," tegas Bukalapak dalam pernyataannya.****