Hindari 6 Kebiasaan Fatal Ini Jika Tidak Ingin Mobil Cepat Rusak dan Boros

- id.pinterest.com
VIVATechno – Perawatan mobil tidak hanya sebatas servis rutin atau penggantian oli. Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang justru dapat mempercepat kerusakan pada kendaraan.
Salah satu kebiasaan fatal adalah tidak memanaskan mobil di pagi hari. "Ketika dingin oli itu kan agak kental, nah ketika dia agak kental si pompa oli ini memompa oli itu lebih susah sehingga olinya berjalan lebih lambat," jelas narasumber dari Dokter Mobil Indonesia.
Hal ini akan berdampak lebih serius pada mobil yang dilengkapi turbo. Ketika mesin belum panas dan langsung dipacu, oli yang masuk ke as turbo akan terlambat, menyebabkan keausan pada komponen tersebut.
Kebiasaan buruk kedua adalah mengabaikan kondisi jalan. Di Indonesia, tidak semua jalan dalam kondisi ideal.
"Ketika jalanan itu rusak ya pelan-pelan lah sedikit gitulah, jangan langsung dihajar dengan kecepatan tinggi," tegas narasumber. Kebiasaan ini dapat mempercepat kerusakan pada sistem suspensi dan bushing.

Kebiasaan Buruk Bikin Mobil Cepat Rusak
- id.pinterest.com
Menggunakan BBM dengan kualitas rendah juga menjadi faktor perusak mobil. Bahan bakar murah dapat merusak injektor dan komponen sistem bahan bakar lainnya.
Kebersihan mobil juga menjadi faktor penting dalam perawatan. Membersihkan mesin secara rutin dapat mencegah karat dan kerusakan pada komponen karet serta plastik.
"Ketika klistrikan itu error, pasti nanti ada sensor-sensor apa yang rusak itu, itu pasti rusak yang aneh-aneh," tambah narasumber menjelaskan dampak dari kurangnya perawatan kebersihan.
Khusus untuk pengguna mobil manual, kebiasaan menahan setengah kopling, terutama saat di tanjakan, dapat mempercepat keausan komponen kopling.
Terakhir, mengabaikan kerusakan kecil juga dapat berakibat fatal. Komponen mesin bekerja secara harmonis, ketika satu bagian rusak, komponen lain akan bekerja lebih keras untuk mengompensasi kekurangan tersebut.
Untuk menghindari kerusakan fatal, disarankan melakukan perawatan rutin di bengkel resmi. Biaya servis berkala bervariasi mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 3.000.000, tergantung jenis dan paket servis yang dipilih.
Komponen-komponen yang perlu mendapat perhatian khusus meliputi sistem pengereman (Rp 1.500.000 - Rp 3.000.000), kopling (Rp 3.000.000 - Rp 5.000.000), dan sistem suspensi (Rp 2.000.000 - Rp 4.000.000 per unit).
Dengan menghindari kebiasaan buruk ini dan melakukan perawatan rutin, umur pakai mobil dapat lebih panjang dan terhindar dari kerusakan yang tidak diinginkan.****