Kredit Motor Bisa Bikin Miskin? Ini Perhitungan Nyatanya!

Ilustrasi Kredit Motor
Ilustrasi Kredit Motor
Sumber :
  • Mandiri

VIVATechno – Motor telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Jarak dekat atau jauh, motor adalah solusi serbaguna. Bahkan, budaya menggunakan motor telah mengakar kuat di masyarakat.

Namun, yang tidak kalah menarik, cara membeli motor pun sudah membudaya yakni lewat kredit. Promo DP ringan dan cicilan terjangkau kerap jadi daya tarik utama pembelian motor.

Tapi benarkah semudah itu? Mari kita kupas fakta dan konsekuensi di balik kredit kendaraan roda dua ini. Dalam video Fuse Box Moto, disebutkan bahwa kredit motor sudah menjadi budaya sejak lama.

“Ringan di awal, memberatkan di akhir,” ujar narator menggambarkan pola umum kredit motor di Indonesia.

Sebagai contoh, anggap Anda membeli motor matic seharga Rp22 juta dengan DP Rp2 juta. Sisa cicilan dibayar selama 36 bulan sebesar Rp900 ribu per bulan.

Total pengeluaran Anda selama masa cicilan mencapai Rp32,4 juta. Jika ditambah DP, totalnya menjadi Rp34,4 juta—naik sekitar 56 persen dari harga aslinya.

Lalu ke mana larinya selisih Rp12 jutaan itu? “Tentu saja ke bunga cicilan, biaya administrasi, asuransi, dan biaya tersembunyi lainnya,” ucapnya.