Mengecas Ponsel Sampai 100% Bisa Merusak Baterai, Ini Penjelasan Ahli
- id.pinterest.com
VIVATechno – Masih banyak orang yang terbiasa mengecas ponsel hingga penuh 100% dan membiarkannya tetap terhubung ke charger, bahkan semalaman.
Tapi tahukah kamu? Kebiasaan ini bisa berdampak pada usia baterai dalam jangka panjang.
Mengecas Ponsel Sampai Penuh Bisa Mempercepat Penuaan Baterai
Menurut pakar baterai dari universitas ternama di Amerika Serikat, membiarkan ponsel terisi penuh bisa mempercepat penurunan performa baterai.
Chao-Yang Wang, Direktur Pusat Mesin Elektrokimia di Pennsylvania State University, menjelaskan bahwa baterai akan mengalami penurunan kualitas lebih cepat jika sering diisi sampai 100%, dibandingkan hanya mengisi hingga sekitar 90%.
“Kalau terus-menerus diisi penuh, penurunan kualitas baterai bisa mencapai 10–15% lebih cepat,” kata Wang, dikutip dari HuffPost.
Hal ini diperkuat oleh Dibakar Datta, profesor madya teknik mesin dan industri di New Jersey Institute of Technology.
Ia menyebutkan bahwa saat baterai terisi penuh terus-menerus, tegangan di dalamnya tetap tinggi, yang mempercepat penuaan kimiawi baterai.
Jangan Biarkan Baterai Sampai 0%
Meskipun mengisi daya hingga penuh tidak ideal, membiarkan baterai sampai kosong juga bisa berdampak buruk.
Datta menyarankan agar pengguna mulai mengecas ponsel saat daya tersisa sekitar 20%. Jika baterai sering dibiarkan hingga 0%, kemampuan baterai untuk menyimpan daya secara optimal akan menurun.
Idealnya, Cas HP di Rentang 20% hingga 80%
Para ahli menyarankan agar pengisian daya dilakukan di rentang 20% hingga 80%.
Cara ini lebih baik dalam mempertahankan kapasitas baterai dalam jangka panjang.
Meskipun begitu, Wang menyebutkan bahwa pada kondisi tertentu, seperti saat bepergian jauh, mengisi daya hingga 100% memang diperbolehkan.
Namun, kebiasaan ini sebaiknya dihindari untuk penggunaan sehari-hari jika ingin baterai lebih awet.
Suhu Ekstrem Juga Bisa Merusak Baterai
Selain kebiasaan mengisi daya, faktor suhu juga berpengaruh besar pada kesehatan baterai.
Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa mempercepat kerusakan baterai. “Baterai justru lebih rentan terhadap suhu ekstrem dibandingkan sekadar terisi penuh,” jelas Wang.
Itu sebabnya beberapa ponsel menampilkan notifikasi “Terlalu Panas untuk Mengisi Daya” ketika perangkat berada pada suhu yang tidak ideal.
Kesimpulan: Cas Seperlunya, Jaga Suhu Ponsel
Mengisi daya ponsel hingga 100% tidak langsung merusak baterai, tetapi jika dilakukan terus-menerus, bisa membuat performa baterai menurun lebih cepat.
Sebaiknya, isi daya ponsel saat baterai mencapai 20% dan cabut charger saat mencapai 80–90% untuk memperpanjang umur baterai. Hindari juga paparan suhu ekstrem agar performa baterai tetap terjaga.