Apple Tinggalkan China? Produksi iPhone untuk Pasar AS Akan Dipindahkan ke India pada 2026

Apple
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechno – Apple tengah mempercepat upaya diversifikasi produksi dengan mengalihkan sebagian besar lini perakitan iPhone dari China ke India. 

Smartphone 900 Ribuan dengan Fitur Premium, MEIZU MBLU 21 Jadi Jawara HP Murah 2025!

Langkah ini diambil menyusul kenaikan tarif impor oleh Amerika Serikat, serta meningkatnya tensi dagang antara dua negara adidaya tersebut.

Target Ambisius: Semua iPhone untuk Pasar Amerika Dirakit di India

Review Samsung Galaxy S25+ Ponsel dengan Desain Elegan, Bodi Tangguh dan Kamera Super Canggih

Mengutip laporan dari Financial Times, Apple menargetkan seluruh iPhone yang dijual di Amerika Serikat akan dirakit di India pada akhir 2026. 

Untuk mencapai tujuan ini, Apple berencana meningkatkan kapasitas produksi di India menjadi lebih dari 60 juta unit per tahun—angka yang hampir dua kali lipat dari kapasitas saat ini.

Bingung Pilih Oppo A60 atau realme C65? Ini Perbandingan Lengkapnya!

Sejak memulai perakitan iPhone di India pada 2017, Apple sebelumnya hanya memproduksi model entry-level. 

Namun kini, India diharapkan menjadi pusat produksi utama iPhone untuk pasar global, khususnya Amerika.

Hambatan dalam Proses Migrasi Produksi

Meski terlihat menjanjikan, langkah Apple bukan tanpa tantangan. Menurut analis dari Canalys, transisi total dari China ke India tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. 

Selain butuh dana besar untuk membangun infrastruktur manufaktur baru, Apple masih sangat bergantung pada ribuan komponen penting—yang sebagian besar masih dipasok dari China.

Saat ini, sekitar 21% iPhone global sudah diproduksi di India, dan diprediksi akan meningkat menjadi 25–26% pada akhir 2025. 

Sementara itu, 79% produksi masih berbasis di China, mencerminkan ketergantungan tinggi Apple terhadap ekosistem produksi di sana.

India Semakin Dipercaya Apple untuk Perakitan iPhone

Menurut analis terkenal Ming-Chi Kuo, ketegangan geopolitik antara AS dan China bisa menghentikan proses perakitan iPhone di China untuk pasar Amerika. Hal ini mendorong Apple untuk lebih serius memperluas basis produksinya di India.

Apple kini memiliki tiga pabrik utama di India, termasuk fasilitas milik Foxconn di Chennai yang memperpanjang jam operasional demi memenuhi lonjakan permintaan. 

Di sisi lain, produksi Mac dan iPad masih didominasi China, sementara Apple Watch mulai dipindahkan ke Vietnam.

Apakah Harga iPhone Akan Naik?

Salah satu konsekuensi dari relokasi produksi ini adalah kenaikan biaya manufaktur. 

Produksi iPhone di India disebut 5–8% lebih mahal dibandingkan di China, bahkan bisa mencapai 10% dalam beberapa kasus. 

Ini menimbulkan spekulasi bahwa harga jual iPhone di masa depan bisa meningkat, meski Apple belum mengumumkan perubahan harga resmi.

Namun, ada perkembangan positif. Ekspor iPhone dari India melonjak 42% pada 2024, mencapai angka US$12,8 miliar. 

Sementara itu, nilai produksi dalam negeri menyentuh US$17,5 miliar—mengukuhkan India sebagai negara produsen iPhone terbesar kedua di dunia setelah China.

Kesimpulan

Langkah Apple untuk memperluas produksi iPhone ke India merupakan strategi penting guna mengurangi risiko dari ketergantungan tunggal terhadap China. 

Meskipun menghadapi tantangan logistik dan biaya yang lebih tinggi, relokasi produksi ini menjadi sinyal kuat bahwa Apple sedang membangun rantai pasokan global yang lebih tangguh dan terdiversifikasi.