Apakah Mengecas HP Sampai 100% Bikin Baterai Cepat Rusak? Ini Kata Ahli

Baterai Ponsel Cepat Habis
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechno – Masih banyak orang yang terbiasa mengecas ponsel hingga penuh 100% dan membiarkannya tetap terhubung ke charger, bahkan semalaman. 

Duel Budget Tecno Spark 30C vs Realme Note 60 Siapa Raja Murah Meriah

Tapi tahukah kamu, kebiasaan ini ternyata bisa berdampak pada usia baterai dalam jangka panjang?

Menurut pakar baterai dari berbagai universitas ternama di Amerika Serikat, membiarkan ponsel tetap terisi penuh bisa mempercepat penurunan performa baterai.

Duel Ketahanan Realme Note 60 vs Xiaomi Redmi 14C, Siapa Pemenangnya?

Mengecas Ponsel Sampai Penuh Bisa Mempercepat Penuaan Baterai

Chao-Yang Wang, Direktur Pusat Mesin Elektrokimia di Pennsylvania State University, menjelaskan bahwa baterai akan mengalami penurunan kualitas lebih cepat jika sering diisi sampai 100%, dibandingkan hanya mengisi sampai sekitar 90%.

Pilih Itel A90 atau P55 5G? Ini Perbedaan yang Bikin Kamu Ngga Nyesel Beli!

“Kalau terus-menerus diisi penuh, penurunan kualitas baterai bisa mencapai 10–15% lebih cepat,” kata Wang, dikutip dari HuffPost.

Hal ini diperkuat oleh Dibakar Datta, profesor madya teknik mesin dan industri di New Jersey Institute of Technology. 

Ia menyebutkan bahwa ketika baterai berada dalam kondisi terisi penuh terus-menerus, maka tegangan di dalamnya tetap tinggi, dan hal ini mempercepat penuaan kimiawi baterai.

Tapi Jangan Juga Biarkan Baterai Sampai 0%

Walaupun mengisi daya hingga penuh tidak ideal dilakukan setiap saat, membiarkan baterai hingga benar-benar kosong juga bisa berdampak buruk. 

Datta menyarankan agar pengguna mulai mengecas ponsel saat daya tersisa sekitar 20%.

Jika baterai sering dibiarkan sampai 0%, bisa menurunkan kemampuan baterai dalam menyimpan daya secara optimal.

Idealnya, Cas HP di Rentang 20% hingga 80%

Untuk menjaga kesehatan baterai, para ahli menyarankan agar pengisian daya dilakukan di rentang 20% hingga 80%. 

Cara ini dinilai lebih baik dalam mempertahankan kapasitas baterai dalam jangka panjang.

Namun, Wang juga menyebutkan bahwa pada kondisi tertentu, seperti saat bepergian jauh, tentu tidak masalah jika kamu perlu mengisi daya hingga 100%. Yang penting, jangan dijadikan kebiasaan harian jika ingin baterai lebih awet.

Suhu Ekstrem Juga Bisa Merusak Baterai

Selain kebiasaan mengisi daya, faktor suhu juga berpengaruh besar pada kesehatan baterai. 

Baik suhu yang terlalu panas maupun terlalu dingin bisa mempercepat kerusakan baterai.

“Baterai justru lebih rentan terhadap suhu ekstrem dibandingkan sekadar terisi penuh,” jelas Wang. Itulah sebabnya beberapa ponsel bisa menampilkan notifikasi “Terlalu Panas untuk Mengisi Daya” saat perangkat berada di suhu tidak ideal.

Kesimpulan: Cas Seperlunya, Jaga Suhu Ponsel

Mengisi daya ponsel hingga 100% tidak langsung merusak baterai, tapi jika dilakukan terus-menerus, bisa membuat performa baterai menurun lebih cepat. 

Sebaiknya isi daya saat baterai mencapai 20% dan cabut charger saat mencapai 80–90% untuk memperpanjang umur baterai. Hindari juga paparan suhu ekstrem agar performa baterai tetap terjaga.