Riset: Anak Muda Asia Tenggara Rata-Rata Sudah Gunakan AI, Smartphone Jadi Perangkat Utama
VIVATechno – Generasi Z (Gen Z) di Asia Tenggara semakin menunjukkan ketertarikan tinggi pada teknologi kecerdasan buatan (AI).
Berdasarkan riset internal yang dilakukan Samsung, terungkap bahwa 90% Gen Z di kawasan ini sudah mengintegrasikan AI dalam kehidupan sehari-hari—membuat mereka menjadi kelompok dengan tingkat adopsi AI tercepat secara global.
Smartphone Jadi Andalan untuk Akses AI
Penelitian ini melibatkan 800 responden usia 18–24 tahun dari lima negara: Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Hasilnya, 60% Gen Z menggunakan AI melalui smartphone, dan sisanya melalui laptop atau desktop.
Bahkan, angka penggunaan AI via mobile diprediksi naik menjadi 64% dalam waktu dekat.
Menurut Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, tingginya penggunaan mobile disebabkan oleh aksesibilitas dan fleksibilitas smartphone dalam berbagai aktivitas digital.
Untuk Apa Gen Z Menggunakan AI?
Dalam survei tersebut, Samsung juga mengungkap tiga alasan utama Gen Z memanfaatkan AI, yaitu:
• 78% untuk kegiatan belajar
• 56% untuk membuat konten digital
• 38% untuk mencari informasi dengan lebih efisien
Hal ini menunjukkan bahwa AI bukan sekadar tren teknologi, tapi sudah menjadi bagian penting dari gaya hidup produktif Gen Z.
Fitur AI Favorit di Galaxy S25 Series
Sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung gaya hidup digital anak muda, Samsung memperkenalkan beragam fitur Galaxy AI di Galaxy S25 Series. Berikut 5 fitur AI paling diminati:
1. Advanced AI Pro Visual Engine – visualisasi konten jadi lebih cerdas dan tajam
2. Audio Eraser – hapus noise suara di latar belakang
3. Advanced Enhanced Search – pencarian lebih cepat dan akurat
4. Action Across Apps – interaksi lintas aplikasi jadi seamless
5. Generative Edit – edit foto dengan AI secara otomatis dan intuitif
Kesimpulan
Hasil riset ini menegaskan bahwa Gen Z di Asia Tenggara adalah pionir dalam pemanfaatan AI, dengan smartphone sebagai pusat aktivitas digital mereka.
Perusahaan seperti Samsung pun terus berinovasi untuk menghadirkan fitur-fitur berbasis AI yang bisa mendukung kreativitas, produktivitas, dan hiburan dalam satu genggaman.