Meta Perketat Keamanan Digital: Fokus Hapus Konten Berbahaya & Lindungi Remaja

Meta AI
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechno – Meta, perusahaan induk dari platform raksasa seperti Facebook dan Instagram, semakin mempertegas komitmennya dalam menciptakan ruang digital yang aman dan ramah bagi pengguna, khususnya anak-anak dan remaja. 

Kok Bisa AC Inverter Hemat Listrik? Ini Teknologi Canggih di Baliknya

Dalam pernyataan terbarunya, Meta mengungkap sejumlah inovasi dan kebijakan baru untuk menangkal konten berbahaya dan memperkuat perlindungan digital.

1. Inovasi Teknologi untuk Deteksi Konten Berbahaya

AC Sharp X6ZY Bikin Tagihan Listrik Turun Drastis? Ini Buktinya!

Menurut Antigone Davis, VP & Global Head of Safety Meta, perusahaan kini mengandalkan teknologi canggih berbasis AI yang mampu mendeteksi dan menghapus konten yang melanggar secara proaktif—bukan hanya menunggu laporan dari pengguna.

Teknologi ini tidak hanya sesuai dengan standar komunitas internal Meta, tapi juga dirancang agar sejalan dengan regulasi perlindungan digital di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Daikin Breeze Bikin Angin Sepoi-sepoi Alami di Kamar, Gak Bikin Masuk Angin!

“Kami terus membangun teknologi yang bisa secara otomatis mendeteksi pelanggaran, termasuk konten yang sebelumnya terbukti membahayakan,” ujar Davis saat kunjungan ke Jakarta.

2. Sistem Proaktif untuk Hapus Konten Berbahaya

Meta kini tidak hanya menunggu laporan dari pengguna, melainkan aktif mencari dan menghapus konten yang berpotensi berbahaya. Sistem ini memanfaatkan machine learning untuk mengidentifikasi:

• Konten misinformasi

• Meme berbahaya

• Kampanye digital yang mengandung ujaran kebencian

• Konten viral yang melanggar standar komunitas

Dengan pendekatan ini, Meta berharap dapat mengurangi penyebaran konten negatif sejak dini, sebelum menjangkau lebih banyak pengguna.

3. Proteksi Khusus untuk Remaja di Instagram

Sebagai bentuk kepedulian terhadap remaja, Meta juga memperkenalkan serangkaian fitur keamanan baru untuk pengguna muda di Instagram, di antaranya:

• Larangan Instagram Live untuk pengguna di bawah 16 tahun tanpa persetujuan orang tua

• Pembatasan pengiriman gambar dalam DM, terutama dari akun yang tidak dikenal

• Penguatan pengaturan privasi default untuk akun remaja, sehingga lebih terlindungi sejak awal

Langkah ini menjawab kekhawatiran banyak pihak, terutama orang tua dan pemerintah, terhadap potensi risiko cyberbullying, eksploitasi, dan konten sensitif yang bisa diakses remaja secara tidak sengaja.

Kesimpulan: Langkah Nyata Menuju Dunia Digital yang Lebih Aman

Upaya Meta menunjukkan bahwa perlindungan pengguna—terutama generasi muda—bukan lagi opsi, tapi keharusan. 

Dengan teknologi yang terus berkembang dan kebijakan yang lebih tegas, Meta berharap bisa menjadi contoh bagi platform digital lain dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman.

Langkah-langkah ini juga menandai perubahan penting dalam dunia media sosial, di mana keamanan kini menjadi prioritas utama di tengah pesatnya arus informasi dan pertumbuhan pengguna muda.