Apple Tak Hadiri Undangan Negosiasi iPhone 16, Komitmen Investasi 10 Juta AS Tertunda
VIVATechno – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa Apple belum merespons undangan untuk bernegosiasi mengenai pelunasan sisa komitmen investasi 2023 sebesar 10 juta dolar AS dan proposal investasi baru sebesar 100 juta dolar AS untuk 2024-2026.
Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, mengatakan bahwa Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sudah berulang kali mengundang Apple untuk datang ke Indonesia.
Namun, meski komunikasi sudah dilakukan lewat aplikasi pesan, pihak Apple belum memberikan respons yang diharapkan.
“Pak Menteri sudah berulang kali mengundang mereka, tetapi Apple belum juga hadir,” kata Febri.
Kemenperin berharap Apple segera datang ke Indonesia untuk membahas komitmen investasi yang tertunda. Meskipun Apple telah mengirimkan proposal ke Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin, tanggapan resmi dari pemerintah baru bisa diberikan setelah ada pertemuan langsung.
“Kami menunggu mereka datang langsung ke Kemenperin untuk negosiasi. Penilaian kami terhadap proposal akan bergantung pada hasil pertemuan tersebut,” ujar Febri.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, pembahasan ini akan mencakup sisa komitmen investasi Apple tahun 2023 sebesar 10 juta dolar AS dan proposal baru 100 juta dolar AS untuk 2024-2026.
Namun, Agus juga mengatakan bahwa proposal tersebut masih perlu dikaji lebih lanjut karena belum sesuai dengan prinsip keadilan yang diterapkan oleh Kemenperin.
Prinsip keadilan tersebut meliputi empat hal: perbandingan investasi Apple di negara lain, kesetaraan dengan investasi merek lain di Indonesia, kontribusi terhadap ekonomi dan penerimaan negara, serta dampak terhadap penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
Kemenperin berharap bisa mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua pihak dan membawa manfaat besar bagi perekonomian Indonesia.