Tantangan Huawei Menghadapi Berakhirnya Lisensi Windows: Solusi dan Strategi Baru Mereka

Huawei MatePad 12X
Sumber :
  • Pinterest

VIVATechno – Huawei, perusahaan teknologi terkemuka asal China, akan menghadapi tantangan besar pada April 2025. 

5 Alasan Utama DSLR Masih Jadi Raja Kamera Dibanding HP untuk Foto Lebaran Terbaik

Setelah lisensi Microsoft untuk menggunakan sistem operasi Windows pada perangkat PC mereka berakhir, Huawei harus mencari solusi pengganti yang efektif. 

Dengan status mereka yang terdaftar dalam Entity List AS, mendapatkan lisensi Windows baru menjadi semakin sulit. Lantas, apa pilihan yang akan diambil Huawei?

5 Rekomendasi Hape Untuk Selfie Saat Liburan dengan Hasil Bokeh

1. Berakhirnya Lisensi Windows: Dampak Besar bagi Huawei

Pada April 2025, Huawei tidak lagi bisa menggunakan Windows pada PC baru mereka. 

Oppo A3 Lebaran Diskon 500 Ribu, Tahan Air dan Benturan Militer

Lisensi yang diperoleh dari Microsoft tidak akan berlaku lagi, dan karena kendala yang mereka hadapi terkait kebijakan pemerintah AS, perusahaan ini harus mencari sistem operasi alternatif. 

Hal ini memaksa Huawei untuk memilih antara dua opsi utama: Linux atau HarmonyOS.

2. Alternatif Sistem Operasi Huawei: HarmonyOS vs Linux

Huawei memiliki dua pilihan utama untuk menggantikan Windows: HarmonyOS dan Linux. 

HarmonyOS, sistem operasi buatan mereka sendiri, direncanakan untuk digunakan pada perangkat PC terbaru yang akan diluncurkan pada April 2025. 

Meskipun sistem operasi ini sudah diterima di pasar domestik China, tantangan terbesar bagi Huawei adalah menghadapinya di pasar global.

Sementara itu, Linux, sistem operasi open-source yang lebih dikenal oleh para pengembang dan pengguna teknologi tertentu, juga menjadi pilihan. 

Huawei berencana untuk merilis MateBook D16 dengan Linux sebagai alternatif pertama mereka. 

Meskipun Linux menawarkan keuntungan dalam hal kebebasan perangkat lunak, sistem ini masih memiliki keterbatasan dalam hal aplikasi dan dukungan perangkat lunak. 

Bagi pengguna yang lebih terbiasa dengan Windows, perubahan ke Linux bisa terasa menantang.

3. Menghadapi Tantangan Pasar Global

Salah satu hambatan terbesar yang dihadapi Huawei adalah dominasi Windows di pasar global. 

Pada awal tahun 2025, Windows masih menguasai lebih dari 70% pangsa pasar sistem operasi komputer, sementara macOS hanya mencatatkan sekitar 16% dan Linux sekitar 3,8%. 

Oleh karena itu, mengganti Windows dengan HarmonyOS atau Linux di luar China bukanlah hal yang mudah. 

Huawei perlu merancang strategi yang efektif untuk memperkenalkan kedua sistem operasi ini kepada konsumen global.

4. Strategi Huawei: Meningkatkan Adopsi HarmonyOS dan Linux

Untuk meningkatkan adopsi HarmonyOS dan Linux, Huawei perlu bekerja keras dalam beberapa aspek. 

Pertama, mereka harus memperkenalkan ekosistem aplikasi yang kuat dan memastikan kompatibilitas perangkat lunak dengan aplikasi populer. 

Kedua, Huawei harus membangun kepercayaan di pasar luar China dengan memastikan kualitas perangkat keras dan perangkat lunak yang optimal. 

Tantangan ini tidak hanya memerlukan inovasi teknis, tetapi juga kesabaran dalam membangun basis pengguna yang loyal.

5. Kesimpulan: Langkah Besar Huawei Menuju Mandiri Teknologi

Huawei kini berada di persimpangan jalan penting dalam perjalanannya untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi Amerika. 

Dengan mengembangkan HarmonyOS dan memanfaatkan Linux, Huawei berharap dapat menciptakan sistem operasi alternatif yang dapat bersaing dengan Windows di pasar global. 

Namun, mengingat dominasi Windows yang begitu kuat, Huawei harus bekerja keras untuk menghadapi tantangan ini. 

Ke depan, adopsi HarmonyOS dan Linux di luar China akan membutuhkan banyak waktu dan usaha.

Huawei tampaknya telah menyiapkan diri untuk perubahan besar pada 2025, namun untuk meyakinkan konsumen di luar China untuk beralih dari Windows, perusahaan ini harus menunjukkan keunggulan teknologinya dengan solusi yang lebih menarik dan kompatibel.