5 Daftar Negara yang Melarang Kecerdasan Buatan DeepSeek

DeepSeek
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechno – DeepSeek, kecerdasan buatan (AI) asal China, kini menjadi sorotan global terkait dengan isu keamanan data. 

Pilih 4 GB atau 6 GB? Perbandingan Tablet yang Harus Kamu Tahu Sebelum Beli!

Semakin banyak negara yang membatasi pengunduhan dan penggunaan DeepSeek karena dianggap berisiko terhadap privasi dan keamanan data pengguna. Berikut adalah daftar negara yang telah melarang atau membatasi penggunaan aplikasi DeepSeek:

1. Korea Selatan

Mau Beli Tablet Murah? Cek Dulu 7 Spesifikasi Ini Biar Gak Nyesel!

Negara terbaru yang melarang DeepSeek adalah Korea Selatan. Pada 16 Februari 2025, pemerintah Korea Selatan membatasi pengunduhan aplikasi DeepSeek dari toko aplikasi di negaranya. 

Pembatasan ini bersifat sementara dan menunggu penilaian lebih lanjut tentang bagaimana data pengguna diproses oleh perusahaan asal China tersebut. 

Review Vivo X200 Ponsel Canggih 2025 dengan Kamera Super Jernih dan Layar 4500 Nits

Meskipun aplikasi tidak bisa diunduh, pengguna yang sudah menginstal DeepSeek masih dapat mengaksesnya. 

Namun, pemerintah sangat menyarankan untuk tidak memasukkan data pribadi hingga keputusan lebih lanjut diambil. 

Hasil penilaian menunjukkan bahwa DeepSeek mentransfer data pengguna Korea Selatan ke ByteDance, induk perusahaan TikTok.

2. Taiwan

Pemerintah Taiwan melalui Kementerian Urusan Digital melarang penggunaan DeepSeek di badan pemerintahan dan sektor infrastruktur. 

Keputusan ini diambil untuk melindungi privasi data dan menjaga keamanan informasi negara, mengingat kekhawatiran bahwa DeepSeek dapat mengakses dan mentransfer data sensitif ke server di China.

3. Italia

Italia menjadi salah satu negara pertama yang melarang penggunaan DeepSeek. 

Badan Perlindungan Data Italia, Garante, memblokir aplikasi ini setelah ditemukan adanya risiko serius terhadap privasi pengguna. 

DeepSeek dianggap tidak memenuhi standar perlindungan data Uni Eropa (GDPR), khususnya dalam hal transparansi dan pengelolaan data pribadi.

4. Amerika Serikat

Beberapa lembaga pemerintahan di Amerika Serikat telah melarang penggunaan DeepSeek. 

Kantor Administrasi Kepala DPR (CAO) AS melarang stafnya untuk mengunduh aplikasi tersebut di perangkat resmi. 

Gubernur Texas, Greg Abbott, juga melarang penggunaan DeepSeek untuk melindungi infrastruktur negara dari ancaman siber. 

Selain itu, Pentagon, Angkatan Laut, dan NASA juga melarang penggunaan DeepSeek. 

Pemerintah federal AS tengah membahas RUU yang akan melarang penggunaan aplikasi ini secara tegas di seluruh negara, dengan ancaman denda atau hukuman penjara bagi pelanggar.

5. Australia

Pemerintah Australia turut melarang penggunaan DeepSeek di perangkat dan sistem pemerintah karena ancaman keamanan siber. 

Semua badan pemerintah, kecuali organisasi korporat seperti Australia Post dan ABC, diwajibkan menghapus aplikasi ini dari perangkat mereka. 

Meskipun demikian, pegawai pemerintah dan warga negara Australia masih diperbolehkan untuk menggunakan DeepSeek di perangkat pribadi mereka. 

Kebijakan ini diambil berdasarkan rekomendasi dari badan keamanan dan intelijen nasional yang menilai aplikasi ini berisiko bagi teknologi pemerintah.

Dengan semakin banyak negara yang melarang atau membatasi penggunaan DeepSeek, keamanan data dan privasi pengguna menjadi perhatian utama. 

Pemerintah di berbagai negara tampaknya sangat berhati-hati dalam menghadapi potensi ancaman yang dapat ditimbulkan oleh aplikasi AI ini.