Apple Jajaki Kerja Sama dengan Tencent dan ByteDance untuk Hadirkan Fitur AI di iPhone China

Apple
Sumber :

VIVATechno – Apple terus berinovasi dalam menghadirkan teknologi canggih pada perangkatnya, dan kini kabarnya sedang menjajaki kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar di China, seperti Tencent dan ByteDance (pemilik TikTok), untuk menghadirkan fitur kecerdasan buatan (AI) pada iPhone yang dijual di pasar China.

Alasan iPad mini 7 Harus Segera Kamu Miliki, Si Kompak Bikin Produktivitas Maksimal

Menurut beberapa laporan, pembicaraan ini masih berada pada tahap awal dan berkaitan dengan penggunaan model AI yang akan mengoptimalkan pengalaman pengguna iPhone, khususnya dalam hal asisten suara seperti Siri. 

Apple sebelumnya sudah mengintegrasikan ChatGPT dari OpenAI ke dalam ekosistemnya melalui Apple Intelligence, yang memungkinkan Siri memanfaatkan kemampuan chatbot tersebut. 

Lebih dari 12.000 Unit iPhone 16 Masuk ke Indonesia Secara Legal, Ini Penjelasannya

Namun, untuk produk iPhone yang dijual di China, Apple belum bisa menyematkan AI secara penuh karena belum mendapat persetujuan dari pemerintah China.

Persyaratan Regulasi di China

Bagaimana Status iPhone 16 di Indonesia di Januari 2025 Ini?

Regulasi yang berlaku di China mengharuskan semua layanan AI generatif—seperti yang dikembangkan Apple—untuk mendapatkan persetujuan dari pemerintah sebelum dirilis ke publik. 

Oleh karena itu, Apple sedang mencari cara untuk mengatasi hambatan ini dengan menggandeng mitra lokal yang dapat membantu dalam proses persetujuan dan integrasi AI di perangkat iPhone.

Selain Tencent dan ByteDance, Apple juga sempat melakukan pembicaraan dengan Baidu, namun pembicaraan tersebut terhenti akibat masalah teknis dan perselisihan terkait penggunaan data pengguna iPhone untuk melatih model AI.

Dampak Perkembangan AI di China

Perkembangan pesat AI di China menghadirkan tantangan bagi Apple, terutama karena negara ini merupakan pasar ponsel pintar terbesar di dunia. 

Jika Apple gagal menghadirkan fitur AI yang diinginkan, ada risiko penurunan pangsa pasar di China, yang akan berdampak pada daya saing produk mereka di pasar global.

Dengan potensi kolaborasi yang terus berkembang, Apple diharapkan dapat menemukan solusi yang mematuhi regulasi lokal dan memenuhi kebutuhan konsumen di China.