Sering Aktif di LinkedIn? Hindari 5 Kesalahan Ini agar Personal Brand-mu Makin Profesional

Linkedin
Sumber :
  • Pinterest

VIVATechnoLinkedIn bukan sekadar tempat unggah CV digital. Ia adalah panggung profesional global tempat reputasi dan personal branding dipertaruhkan.

Smart Diagnosis AC LG Bisa Deteksi Kerusakan Sendiri, Simak Kecanggihannya!

Tapi, banyak yang masih salah kaprah dalam membuat unggahan terkesan promosi berlebihan, tidak relevan, atau bahkan terlalu pribadi.

Agar unggahanmu benar-benar memberi kesan positif dan memperluas peluang, yuk pahami apa saja yang sebaiknya dilakukan dan dihindari saat berinteraksi di LinkedIn.

Rekomendasi Hand Mixer Kualitas Terbaik 2025 Cocok Untuk Dapur Anda

Panduan ini disusun berdasarkan rekomendasi Grammarly dalam artikel “Tips for Writing a Great LinkedIn Post.”

 

Cari Tablet Gaming Terjangkau 2025? Poco Pad Sentuh Angka 120Hz Refresh Rate, Ini Jawabannya!

Hal yang Sebaiknya Dilakukan di LinkedIn

1. Tulis dengan Gaya Profesional dan Ramah

Gunakan bahasa yang sopan, jelas, dan tetap hangat. Hindari kesan terlalu formal atau dingin.

“Gaya penulisan yang sopan, jujur, dan positif dapat memperkuat koneksi Anda,” tulis Grammarly.

 

2. Bagikan Insight yang Relevan dengan Industri

LinkedIn bukan tempat curhat personal. Unggahlah artikel, opini, atau pengalaman yang berkaitan dengan karier dan industri Anda.

 

3. Gunakan Visual yang Menarik

Infografik, gambar profesional, atau video pendek bisa meningkatkan daya tarik postingan dan memperluas jangkauan audiens.

 

4. Bangun Interaksi dengan Bertanya atau Mengajak Diskusi

Ajak koneksi Anda berdialog dengan mengajukan pertanyaan terbuka atau minta pendapat tentang topik profesional tertentu.

 

Hal yang Sebaiknya Dihindari di LinkedIn

1. Hindari Berjualan Terlalu Agresif

Promosi berlebihan tentang produk atau layanan pribadi bisa merusak kepercayaan. Fokuslah pada edukasi atau value dari produk tersebut.

 

2. Jangan Posting Isu Kontroversial yang Tak Berkaitan dengan Karier

Hindari membahas politik, agama, atau konflik sosial secara emosional yang dapat memicu debat dan menurunkan citra profesional.

 

3. Jangan Menyalin Konten Tanpa Kredit

Plagiarisme di LinkedIn bisa menghancurkan reputasi. Pastikan menyebut sumber jika mengutip data, opini, atau tulisan orang lain.

 

4. Hindari Cerita yang Terlalu Pribadi atau Tak Relevan

LinkedIn bukan Facebook. Unggahan tentang hubungan pribadi atau curhatan kehidupan rumah tangga sebaiknya tidak dipublikasikan di sini.

 

LinkedIn adalah tempat terbaik untuk membangun identitas profesional, bukan sekadar ajang eksistensi. Dengan menjaga etika berposting, membagikan konten yang bernilai, dan menghindari hal-hal yang merusak citra, kamu bisa menjadikan LinkedIn sebagai alat ampuh untuk membuka peluang karier.(*)