TikTok di AS Terancam. Detik Detik Terakhir Penentuan Nasib Tanggal 10 Januarai 2025
- id.pinterest.com
VIVATechno – ByteDance, perusahaan induk TikTok yang berbasis di China, akan menghadapi momen krusial di Mahkamah Agung Amerika Serikat pada 10 Januari 2025.
Sidang ini akan menentukan nasib aplikasi media sosial yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari 170 juta warga Amerika tersebut.
Permasalahan bermula ketika Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang pada April 2024 yang mewajibkan ByteDance melepas kepemilikan TikTok kepada perusahaan Amerika Serikat sebelum 19 Januari 2025.
Jika tidak memenuhi persyaratan tersebut, TikTok terancam diblokir dengan alasan keamanan nasional.
Menanggapi situasi ini, TikTok mengajukan permohonan darurat pada 16 Desember 2024, dengan argumen bahwa aturan tersebut bertentangan dengan Amandemen Pertama Konstitusi AS.
"Kami percaya pengadilan akan menemukan bahwa larangan TikTok melanggar konstitusi, sehingga lebih dari 170 juta warga Amerika di platform kami dapat terus menggunakan hak kebebasan berbicara mereka," demikian pernyataan resmi TikTok.
Di sisi lain, Departemen Kehakiman AS menyebut TikTok sebagai 'ancaman keamanan nasional yang sangat besar', mengutarakan kekhawatiran tentang akses aplikasi terhadap data pengguna Amerika.